Momen HUT Pemkot Pontianak, SD Mujahidin Makan Bersama Kue Tradisional
Pontianak (Suara Kalbar)- Sebagai upaya mengenalkan berbagai jenis kue tradisional, SD Mujahidin menggelar makan kue bersama para pelajar di momen HUT ke-253 Kota Pontianak.
Sejumlah kue tradisional itu seperti bingke, klepon, nagasari, lumpur surga, dadar gulung, batang burok, ketupat lemak, talam hijau, deram, jorong-jorong, lemang, pengkang dan berbagai panganan kue kampung khas Pontianak.
“Kegiatan makan kue tradisional ini menyenangkan. Selain rasa kue yang enak, saya juga bisa belajar banyak tentang nama-nama kue tradisional ini. Saya sendiri bawa kue klepon dan dadar gulung, rasanya enak” ujar Sakha sambil menikmati kue-kue tersebut.
Kepala Sekolah SD Mujahidin Pontianak, Sutaji menjelaskan, bahwa makan kue tradisional bersama ini dilakukan oleh seluruh pelajar SD Mujahidin. Ini merupakan kegiatan Pelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), serta upaya sekolah untuk membentuk generasi berkarakter, kreatif dan memiliki nilai kebangsaan kuat.
“Kebetulan bulan Oktober masih dalam rangkaian hari jadi Kota Pontianak. Momen ini diambil pihak sekolah untuk mengadakan kegiatan makan kue tradisional bersama. Tujuannya untuk mengenalkan kearifan lokal kepada siswa, ” jelasnya.
Kegiatan ini tidak hanya sekedar acara makan bersama, tetapi juga sebagai bentuk pelajaran tentang kebersamaan, saling menghargai, dan melestarikan budaya daerah. Siswa juga diajak untuk mengapresiasi keberagaman budaya yang ada di sekitar mereka.
Kue tradisional Pontianak menjadi simbol kearifan lokal yang mengajarkan untuk selalu menghormati adat istiadat serta merawat kebersamaan. Siswa juga dapat merasakan makna gotong royong dan kebersamaan saat mereka menikmati kue bersama teman dan guru, sambil berbagi cerita tentang asal-usul dan makna dari kue-kue tersebut.
Kegiatan ini sangat relevan dengan tujuan P5 yang mengajarkan nilai-nilai Pancasila, terutama pada aspek gotong royong dan persatuan. Dengan mengenal dan menghargai budaya lokal, siswa dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan akan identitas mereka sebagai bagian dari masyarakat Pontianak.
“Melalui perayaan sederhana ini, kita tidak hanya merayakan hari jadi Kota Pontianak, tetapi juga merayakan nilai-nilai kebersamaan yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan bermasyarakat di Pontianak,” tutupnya.
Penulis: Tim/Rilis.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS