SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Presma Tegaskan Aksi Demo di Kejari Pontianak bukan Mahasiswa IAIN

Presma Tegaskan Aksi Demo di Kejari Pontianak bukan Mahasiswa IAIN

Presiden Mahasiswa (PRESMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Arif bersama Sema dan Ketua HMJ di Kampus IAIN Pontianak, Jumat (13/9/2024). SUARA KALBAR.CO.ID/HO.Istimewa.

Pontianak (Suara Kalbar)- Presiden Mahasiswa (PRESMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Arif mengatakan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak beberapa waktu lalu sebagai aksi “bodong” atau tidak sah dan menegaskan bahwa para peserta aksi bukan mahasiswa IAIN Pontianak.

“Setelah melakukan pengecekan dan konfirmasi, kami memastikan bahwa tidak ada mahasiswa IAIN Pontianak yang terlibat dalam aksi unjuk rasa di Kejari Pontianak baru-baru ini. Aksi tersebut tidak mencerminkan gerakan mahasiswa kami, dan kami sangat menyayangkan adanya pihak yang mencatut nama kampus kami,” ujar Presma IAIN Pontianak Arif saat konferensi pers di Kampus IAIN Pontianak, Jumat (13/9/2024).

Arif menjelaskan bahwa kampus memiliki mekanisme resmi dalam menyampaikan aspirasi, baik melalui jalur advokasi internal maupun dengan pendekatan dialogis kepada pihak eksternal.

Aksi-aksi yang tidak berlandaskan koordinasi resmi, menurutnya, berpotensi menciptakan kekeliruan dan merusak citra mahasiswa.

“Mahasiswa IAIN Pontianak selalu mengedepankan dialog dan langkah-langkah yang konstruktif dalam menyampaikan pendapat. Aksi tanpa dasar yang jelas, apalagi tanpa koordinasi dengan pihak Presma atau organisasi kampus, hanya akan menimbulkan kesalahpahaman dan mencederai nama baik kami,” katanya.

Aksi unjuk rasa yang dimaksud sempat mengklaim sebagai representasi mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Pontianak, termasuk IAIN.

Namun, Presma IAIN Pontianak mengklarifikasi bahwa pernyataan tersebut tidak benar dan menegaskan bahwa seluruh kegiatan mahasiswa IAIN Pontianak dilakukan dengan mekanisme yang bertanggung jawab dan transparan.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat dan media untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi terkait aksi-aksi yang mengatasnamakan mahasiswa, agar tidak terjadi distorsi fakta yang merugikan pihak yang tidak terlibat.
Dengan klarifikasi ini, Arif berharap dapat meluruskan informasi yang beredar dan menjaga kredibilitas IAIN Pontianak sebagai institusi pendidikan yang berpegang teguh pada nilai-nilai intelektual dan moral.

Presiden Mahasiswa (PRESMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Arif mengatakan saat ini dirinya bersama Ketua-ketua Himpunan Mahaiswa Jurusan dan Senat Mahasiswa (SEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak sedang menyusun langka-langkah secara hukum terhadap aksi unjuk rasa yang mencatut nama Kampus dan mencemarkan nama baik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan