SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Mengenal Platform PINTAR Mempawah, Sarana Digital Monitoring Kegiatan Pengentasan Kemiskinan

Mengenal Platform PINTAR Mempawah, Sarana Digital Monitoring Kegiatan Pengentasan Kemiskinan

Pj Bupati Mempawah Ismail bersama Staf Ahli Bupati Raja Fajar Azansyah dan Kepala Bappeda Ami Febriyanto usai menandatangani pernyataan dukungan saat launching dua program proyek perubahan, yakni GEO Mempawah 360° dan Platform PINTAR di Gedung Mempawah Command Center, Kamis (12/9/2024). SUARAKALBAR.CO.ID/Diskominfo Mpw

Mempawah (Suara Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat kembali menghadirkan program-program inovasi atau proyek perubahan buah pikiran para pejabatnya.

Satu diantaranya Platform Integration Technology AI for Recommendation atau disingkat PINTAR, buah karya Staf Ahli Bupati Mempawah Bidang Kemasyarakatan dan SDM Raja Fajar Azansyah.

Seperti diketahui, proyek perubahan Raja Fajar Azansyah ini merupakan output dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II, yang diselenggarakan LAN RI dan BPSDM Jawa Timur.

Platform ini baru saja di-launching Penjabat (Pj) Bupati Mempawah Ismail di Gedung Mempawah Command Center dan disaksikan perwakilan perangkat daerah pengampu kemiskinan beserta camat, Kamis (12/9/2024).

Fajar menjelaskan, pemanfaatan platform PINTAR ini untuk perumusan pengambilan kebijakan pengentasan kemiskinan, serta alat monitoring dan evaluasi kegiatan kemiskinan di lingkungan Pemkab Mempawah.

“Melalui platform PINTAR, kami coba integrasikan 32 kegiatan atau 100 sub program yang ada di 11 perangkat daerah pengampu kegiatan kemiskinan kedalam sebuah platform digital ini,” jelasnya.

Untuk mendukung itu, imbuh Raja Fajar Azansyah, pihaknya bersama Tim IT juga telah menanamkan kecerdasan buatan atau AI dalam platform PINTAR.

“Fungsinya untuk membantu memberikan insight atau rekomendasi kepada Pimpinan Daerah dan Kepala Perangkat Daerah terhadap kegiatan kemiskinan di 11 perangkat daerah,” ujarnya.

“Selain itu, dalam platform PINTAR ini juga ada fitur memberikan policy brief secara manual oleh 3 Staf Ahli Bupati nantinya,” tambah Raja Fajar.

Di kesempatan yang sama, Raja Fajar juga menjelaskan dirinya melalui proyek perubahan ini mencoba melakukan lompatan dan adaptif terhadap perkembangan zaman saat ini.

Lompatan yang artinya selama ini pengumpulan data yang tersaji di 11 perangkat daerah masih secara parsial dan paperbased, kini bisa terintegrasi dalam satu platform digital, serta paperless.

Kemudian adaptif terhadap perkembangan zaman, karena pemanfaatan teknologi informatika dan artificial intelligence yang sudah menjadi keharusan guna membantu peningkatan kinerja, pelayanan, serta sebagai perbaikan tata kelola penyusunan kebijakan dan monev kedepannya.

Selama proses pembuatan platform PINTAR ini, Fajar mengaku banyak berdiskusi dengan sejumlah pihak pengampu kemiskinan. Satu diantaranya BAZNAS Mempawah.

“Hasil diskusi kami dengan Pak Ketua BAZNAS Mempawah, ternyata program BAZNAS telah bersinergi dengan program pengentasan kemiskinan pemerintah. Hanya saja memang selama ini tidak pernah kita akses data-datanya,” beber Fajar.

Untuk itu, ia berharap kedepannya program pengentasan kemiskinan BAZNAS dapat disinergikan dengan Dinas Perkimtan terkait RTLH, serta Dikporapar mengenai beasiswa bagi pelajar.

Fajar melanjutkan, untuk milestone jangka pendek platform PINTAR sementara waktu diintegrasikan untuk 11 perangkat daerah, dan kedepan akan diperluas lagi dengan pengintegrasian ke seluruh kegiatan stakeholder di luar Kabupaten Mempawah.

“Terima kasih kepada tim pendukung dari 11 perangkat daerah yang telah input data ke kami, serta pihak lainnya. Alhamdulillah, kami bisa sampai di titik krusial ini, setelah melewati waktu sekitar 4 bulan,” ucapnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan