Satgas Pamtas RI – Malaysia Gagalkan Penyelundupan Narkoba, Danrem : Kali Ini Metodenya Berubah

Brigjen TNI Luqman Arief saat menunjukan hasil pengagalan Satgas Pamtas seberat 8.4kg. SUARAKALBAR.CO.ID/Ist.

Pontianak (Suara Kalbar) – Brigjen TNI Luqman Arief sebagai Dankolakops Rem 121 Alambhana Wanawwai Kalimantan Barat kembali mengumumkan keberhasilan Satuan Tugas (Satgas) TNI Perbatasan RI – Malaysia.

Brigjen TNI Luqman Arief mengatakan, pengagalan penyelundupan Narkoba ini berhasil dilakukan oleh Satgas Yonzipur 5/ABW seberat 8.4 Kg, namun kali ini ada hal yang berubah dari sisi metode yang digunakan oleh penyelundup spesialis sabu RI-Malaysia.

“Kalau sebelum sebelumnya, Sektor Barat khususnya wilayah Jagoi Babang sampai dengan Temajuk Sambas adalah rute utama dari penyelundup, sekarang karena mereka sudah mulai kesulitan menembus pagar aktif masyarakat yang kita bentuk lewat Program Radar Embrio Anti Narkoba, akhirnya mereka mulai mencoba rute baru, yaitu di Sektor Timur, tepatnya kali ini di wilayah Sungai Tekam Ketungau Hulu,” jelas Brigjen TNI Luqman Arief.

Selain itu jumlah berat barang yang diselundupkan juga dipecah lebih kecil, biasanya diatas 20 Kg, sekarang dipecah di bawah 10 Kg. Karena sebelum tangkapan 8.4 Kg tersebut, Satgas juga melakukan penangkapan terhadap 6 Kg Sabu kurang dari sampai 2 minggu yang lalu.

Adapun kronologis penangkapan diawali dengan laporan dari masyarakat binaan Program Radar Embrio Anti Narkoba kepada anggota Satgas Pamtas Yonzipur 5/ABW di wilayah sekitar Sungai Tekam, Ketungau Hulu Kabupaten Sintang pada 10 Agustus 2024 tentang adanya kabar akan melintasnya barang haram tersebut dari Malaysia.

Satgas Pamtas di bawah pimpinan Letkol Czi Shobirin Setio Utomo langsung menindaklanjuti dengan merancang operasi sergap/ambush dengan Fokus di jalan tikus yang sebelumnya sudah dipetakan.

“Tepat pada hari Minggu 11 Agustus, pukul 01:00 dini hari, tim Sergap yang sudah siaga di titik yang diperkirakan di sekitar wilayah Sungai Tekam, memonitor gerak gerik mencurigakan dari 2 orang yang melintas dari arah perbatasan Malaysia melalui jalan tikus tersebut,” jelasnya.

Tim Sergap dengan sigap melakukan penyergapan dan pengejaran terhadap 2 orang tersebut, kedua orang tersebut kemudian berlari dengan arah terpisah masuk menuju wilayah tapal Batas Malaysia sambil melepaskan barang bawaannya.

Setelah dipastikan tidak terkejar dan sudah masuk wilayah Malaysia, Tim sergap kemudian melakukan penyisiran, dan ditemukan 1 Tas berwarna biru, yang setelah dibuka, didapatkan 8 paket Sabu, dengan berat +/- 8.4 Kg.

Brigjen Luqman Arief kemudian menyatakan, menyikapi semakin kompleksnya tantangan yang dihadapi di perbatasan, terutama mengenai penyelundupan Narkoba ini, oleh karena itu perpaduan antara TNI AD dengan masyarakat adalah satu satunya cara yang paling efektifitas untuk mengatasinya.

“Para Agen Radar Embrio anti Narkoba ini akan saya pastikan ada di setiap jengkal tanah perbatasan, Kolaborasi mereka dengan TNI AD akan menjaga NKRI ini dengan Maksimal,” pungkas Brigjen TNI Luqman.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS