Program JKN Bantu Djitmen Dapatkan Akses Layanan Kesehatan yang Mudah, Cepat dan Setara
Pontianak (Suara Kalbar)- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah banyak membantu masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan Kesehatan. Semua peserta JKN berhak mendapatkan perlindungan kesehatan secara menyeluruh, salah satunya Djitmen (55) yang merupakan Peserta JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau Mandiri yang turut merasakan dampak dari Program JKN.
Djitmen mengungkapkan pengalamannya saat menjalani operasi pelepasan Pen di Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak menggunakan layanan Program JKN. Ia mengaku mendapatkan kemudahan pada saat berobat tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun dari Program JKN. Sebelumnya ia melakukan operasi pemasangan pen juga menggunakan Program JKN dan ia mengatakan sangat terbantu dan dimudahkan dalam administrasi sampai selesai operasi.
“Saya sangat terbantu dengan adanya program JKN ini, saya pernah mengalami patah tulang pada bagian tangan kiri saya pada saat itu, sehingga saya harus melakukan operasi pemasangan Pen. Tentu saja jika saya tidak ditanggung BPJS Kesehatan akan memakan biaya yang besar, beruntung dengan adanya Program JKN ini saya sangat terbantu sekali. Dan saat operasi pelepasan pen saya terbantu juga oleh program JKN ini,” ungkap Djitmen.
Sudah terdaftar menjadi peserta JKN sejak 2017, Djitmen merasa beruntung dan terbantu dengan kemudahan pelayanan yang pernah ia peroleh. Dirinya mengatakan mulai dari proses pendaftaran peserta yang saat itu masih datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan dan sering mengantre, namun kini sudah cepat dan efesien Ketika mengurus administrasi bahkan berobat yang bisa melalui handphone.
“Jaman sekarang itu orang–orang inginnya serba praktis dan efisien, menurut saya BPJS Kesehatan melalui berbagai programnya juga berupaya untuk selalu mengikuti perkembangan zaman. Yang dulunya kita daftar saja masih harus datang ke kantornya kalau sekarang sudah bisa melalui handphone. Saya sebagai peserta pun merasa puas akan perubahan itu, baik itu pelayanan di Puskesmas maupun di rumah sakit juga sudah membaik,” jelas Djitmen.
Ia juga mengapresiasi pelayanan di rumah sakit Bhayangkara Pontianak. Meskipun menggunakan program JKN tidak ada perlakuan yang berbeda terhadap Peserta JKN dan peserta Umum, semua dilayani dengan setara.
“Pelayanan di rumah sakit Bhayangkara Pontianak ini sudah baik, saya sebagai peserta JKN turut merasakan dampaknya. Saya mendapatkan perlakuan yang setara meskipun saya peserta JKN. Bagi saya tidak ada ruginya menjadi peserta JKN, sekalipun ada iuran perbulannya namun tidak sebanding dengan manfaat yang didapatkan oleh peserta JKN,” terang Djitmen.
Lebih lanjut, Djitmen mengungkapkan rasa puasnya selama menggunakan layanan JKN di rumah sakit. Dirinya tidak pernah mendapatkan kesulitan yang pernah ia dengar dari orang lain. Ia bersyukur sejak awal operasi hingga masa kontrol segala biayanya telah ditanggung Program JKN.
“Tidak bisa dipungkiri jika dari Awal saya operasi pemasangan pen sempai ke masa kontrol dan ingin melepas Pen pun tidak ada mengeluarkan biaya sepeser pun. Jika dihitung-hitung, iuran yang saya bayarkan sepertinya belum bisa menutupi biaya operasi saya. Saya rasa BPJS Kesehatan ini sistemnya saling membantu. Orang yang sehat membantu orang yang sakit, jadi tidak ada ruginya membayar iuran sekalipun kita masih dalam keadaan sehat,” lanjutnya.
Djitmen berharap BPJS Kesehatan terus hadir memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa terkecuali. Sakit bisa menyerang siapa dan kapan saja, untuk itulah masyarakat perlu mempunyai asuransi kesehatan sedini mungkin sebagai proteksi diri.
“Harapan saya ke depan BPJS Kesehatan selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat tanpa memandang apapun. Dan kita harus punya asuransi Kesehatan untuk persiapan kita nanti karena kita tidak tahu kapan sakit itu datang,”tutup Djitmen.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS