SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Pemilu FGD IAIS Sambas, Dorong Netralitas ASN dan Kepala Desa pada Pilkada 2024

FGD IAIS Sambas, Dorong Netralitas ASN dan Kepala Desa pada Pilkada 2024

Sambas (Suara Kalbar) – Institut Agama Islam Sultan (IAIS) Muhammad Syafiuddin Sambas menggelar kegiatan Focus Group Discussion di salah satu Hotel yang ada di Kabupaten Sambas, Kamis (08/2024) pagi.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan deklarasi atau pernyataan bersama stakeholder terkait di Kabupaten Sambas dalam rangka menciptakan pilkada damai dan berkeadilan tanpa hoax, ujaran kebencian, politik identitas dan sara juga netralitas ASN dan Kepala Desa pada pemilu tahun 2024 di kabupaten sambas.

Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran Forkopimda Kabupaten Sambas dan juga Bawaslu beserta KPU Kabupaten Sambas.

Mewakili Bupati Sambas, Asisten III Setda Kabupaten Sambas, Eko Susanto mengapresiasi kegiatan seperti ini. Kegiatan ini diharap dapat menciptakan pilkada damai dan bermartabat di Kabupaten Sambas.

“Kami berharap hasil FGD ini yang memang dihadiri semua forkopimda semua stakeholder dapat mendorong bagaimana masyarakat Sambas dapat melaksanakan pilkada damai dan bermartabat,” ucap Eko.

Deklarasi lintas tokoh ini diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam menciptakan kondisi politik yang kondusif dan berkeadilan di Kabupaten Sambas, serta memberikan contoh bagi daerah lain dalam menjaga stabilitas sosial selama proses pemilu.

“Mudah mudahan pilkada kabupaten Sambas dapat terlaksana dengan baik, damai serta bermartabat sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas sehingga dapat mewujudkan Sambas yang baik da. Hebat di tahun 2045 nanti,” tambah Eko.

Ditempat yang sama Rektor IAIS Sambas Dr. H. Arnadi berharap output dari kegiatan ini dapat terciptanya netralitas menjelang Pemilukada, terutama bagi ASN dan juga Kepala Desa.

“FGD ini yang paling kita inginkan adanya netralitas dari ASN, Pelaksana Pemilu, Kepala Desa, netralitas mereka terjamin, artinya mereka benar benar berprilaku netral,” ujarnya.

Tidak hanya itu, dari hasil diskusi pada FGD kali ini juga diharap dapat tersampaikan ke masyarakat melalui tokoh agama dan juga tokoh masyarakat.

“Kemudian untuk tokoh agama, tokoh masyarakat, mereka bisa menyampaikan kepada umat, kepada masyarakat, kepada kelompok agar dalam Pemilukada harus berprilaku adil, jujur, transparan, tidak politik uang, tidak ada ujaran kebencian dan sebagainya,” tambahnya.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sambas, Aan Sumantri, menyambut baik kegiatan ini sebagai bukti komitmen semua komponen dan stakeholder dalam menyukseskan Pilkada 2024.

“Kami mengapresiasi kegiatan ini, ini bukti bahwa semua komponen dan stakeholder berkomitmen untuk mengsuseskan pilkada tahun 2024,” jelas Aan.

Senada dengan Aan, ketua Bawaslu Sambas, Yesi Mayasanti juga berharap pada pelaksanaan pilkada nanti tidak akan ditemukan ujaran kebencian maupun politik identitas.

“Ouputnya sangat luar biasa untuk membantu kami selaku pengawas pilkada 2024 karena disitu mengumpulkan stakeholder, tokoh masyarakat untuk bersama berdiskusi agar pelaksanaan pilkada tidak ada ditemukan ujaran kebencian, politik identitas,” tutup Yesi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan