SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional BKKBN Anjurkan Ibu Menyusui ber-KB, Beragam Pilihan KB Tersedia Gratis

BKKBN Anjurkan Ibu Menyusui ber-KB, Beragam Pilihan KB Tersedia Gratis

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo memberikan materi tentang pentingnya KB bagi ibu menyusui pada kelas tim pendamping keluarga yang andal, berempati dan bersahabat (TPK hebat) yang diselenggarakan secara hibrida pada Selasa (6/8/2024). SUARAKALBAR.CO.ID/HO-BKKBN.

Suara Kalbar– Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menganjurkan ibu menyusui tetap memakai kontrasepsi atau KB.

Hal tersebut disampaikan Hasto pada acara Kelas Tim Pendamping Keluarga yang Andal, Berempati dan Bersahabat (TPK Hebat) yang diselenggarakan secara hibrida pada Selasa (6/8/2024).

“Ibu-ibu yang baru melahirkan ini kan sering ada yang bilang, nanti saja lah KB-nya. Maka hati-hati, meskipun menyusui, KB-lah, misalnya pakai kondom, atau sekarang ada suntik dan pil KB yang tidak mengurangi air susu. Kemudian juga ada susuk yang bisa langsung dipasang setelah melahirkan, semuanya bisa gratis,” ujar Hasto dilansir dari Antara, Kamis (8/8/2024).

Hasto mengatakan, ibu yang menyusui anak secara eksklusif selama 0-6 bulan selain mencegah anak stunting juga bisa menekan hormon kesuburan, sehingga menyusui juga bisa menjadi kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan. Ia menjelaskan, apabila air susu produktif maka akan menekan hormon kesuburan. Follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) yang dikeluarkan otak akan ditekan oleh hormon yang keluar ketika menyusui, yakni oksitosin dan prolaktin.

“KB pascapersalinan itu penting sekali. Hati-hati ibu bapak kalau tidak sering menyusui secara eksklusif aktif itu sering mudah hamil. Jadi, salah satu kepentingan menyusui itu adalah mencegah kehamilan,” katanya.

Ia melanjutkan, menyusui harus rutin karena semakin sering ibu menyusui, produksi ASI akan semakin bagus. Saat menyusui juga sebaiknya dilakukan secara bergantian dari payudara kanan dan kiri.

“Apabila hanya satu payudara, kiri atau kanan saja, akan merangsang radang atau infeksi karena air susu pada payudara sisi lain tidak keluar dan tertampung terus,” ucapnya.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada para tim pendamping keluarga (TPK) untuk selalu mendekati dan memberi konseling para ibu yang baru saja melahirkan agar menyusui dengan sukses dan ber-KB.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan