Mempawah (Suara Kalbar) – Ketua Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Parit Banjar Kecamatan Mempawah Timur Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat Mat Sakur tak ingin karhutla terjadi di daerahnya.
Nah untuk mengantisipasi bencana asap akibat karhutla, Mat Sakur aktif memasang banner / poster yang berisi imbauan dan larangan agar masyarakat tak membakar lahan, khususnya di musim kemarau.
Misalnya pada Sabtu (10/8/2024) pagi, Mat Sakur yang dibantu petugas kepolisian memasang banner di lokasi rawan Karhutla yakni RT. 017/RW. 008 Dusun Parit Banjar Darat.
Di kawasan berlahan gambut itu, ia bekerja cepat. Beberapa titik yang menjadi tempat perlintasan masyarakat maupun petani, langsung dipasangi banner.
“Ini adalah bentuk aksi persuasif kita untuk bersama-sama menumbuhkan kesadaran agar masyarakat peduli dengan upaya pencegahan karhutla. Salah satunya dengan tidak membakar lahan di musim kemarau,” ungkap Mat Sakur.
Ia menyebut, beberapa waktu sebelumnya Desa Parit Banjar tergolong sebagai kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan. Diharapkan ke depan hal tersebut tak terjadi lagi.
“Karena itu kami selaku Masyarakat Peduli Api (MPA) bersama Pemerintah Desa Parit Banjar tak henti-hentinya memberikan edukasi agar petani tak membakar lahan sembarangan,” ucapnya lagi.
Ia juga berharap dari aksi pemasangan banner imbauan tak membakar lahan di musim kemarau ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya agar bersama-sama aktif mencegah karhutla.
Mat Sakur menjabat selaku Ketua MPA Desa Parit Banjar sejak tahun 2016 lalu. Amanah itu diemban berdasarkan SK Kepala Desa Parit Banjar Nomor 12 tahun 2016 tentang Penerapan Kelompok Masyarakat Peduli Api.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS