Seratusan Bonsai Cantik Bikin Gemas Emak-emak di Mempawah, Ada yang Berani Beli Rp 5 Juta
Mempawah (Suara Kalbar) – Gatot Plastik, aktivis multi-talenta Mempawah Kalimantan Barat, sukses menghelat even Nde’dai Bonsai di Taman Amelia Mempawah, Sabtu (27/7/2024).
Nde’dai merupakan kosakata Melayu yang berarti menjemur. Maka kegiatan Nde’dai Bonsai boleh dibilang sebagai ajang memamerkan Bonsai hasil karya kreatif para penghobinya.
Sejak dimulai pukul 08.00 WIB, sebanyak 126 Bonsai dipajang rapi di Taman Amelia. Acara ini memang untuk kali pertama dihelat di Mempawah.
Kontan, Bonsai-bonsai cantik ini mencuri antusiasme masyarakat. Bahkan banyak emak-emak yang mengaku gemas dan penasaran atas nilai artistiknya.
Adapun nilai artistik dalam Bonsai ini meliputi pengakaran, karakter, volume batang, koridor, kanopi, dan lain sebagainya.
Dengan sabar, para peserta Nde’dai Bonsai menjelaskan seputar hasil karya mereka itu kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, kita berhasil menyelenggarakan Nde’dai Bonsai di Mempawah untuk kali pertama. Kita tak menyangka bahwa jumlah penghobi Bonsai yang ikut serta cukup ramai, yakni 17 peserta dengan 126 pot Bonsai,” ujarnya.
Gatot Plastik mengakui antusias masyarakat Mempawah cukup tinggi untuk melihat lebih dekat Bonsai-bonsai yang dipamerkan, termasuk kalangan emak-emak.
“Bahkan ada yang nekat menawar Bonsai Sancang tinggi 15 cm dengan harga Rp 5 juta. Tapi pemiliknya belum mau melepas. Sancang adalah tanaman bernama lokal Buas-buas yang biasa jadikan makanan lalapan,” ujarnya.
Meski demikian, sejumlah Bonsai lainnya sukses terjual sehingga kegiatan ini dikatakan sukses dari sisi penyelenggaraan maupun transaksi jual beli.
Gatot Plastik lebih lanjut menuturkan, Nde’dai Bonsai digelar untuk menjadi ajang pemersatu dan silaturahmi para penghobi Bonsai di Mempawah.
“Nde’dai Bonsai menjadi sarana para penghobi Bonsai untuk memamerkan karya terbaiknya agar bisa turut dinikmati masyarakat luas,” cetusnya.
Sekaligus memberikan edukasi masyarakat, bahwa tanaman yang sebenarnya biasa-biasa saja apabila ditangani dengan rasa senang, rasa cinta dan hobi, akan bisa bernilai jual.
Hebatnya lagi, salah satu peserta adalah Anggota Yonmarhanlan TNI AL (Marinir) yang menyatakan siap bergabung dalam komunitas penghobi Bonsai di Mempawah.
Di tempat yang sama, Jumadi, penghobi Bonsai asal Desa Sungai Bakau Kecil, mengucapkan terima kasih kepada Gatot Plastik, Komunitas Satu Periok, dan para donatur yang telah menyelenggarakan Nde’dai Bonsai.
“Saya sangat senang dan bahagia karena Bonsai karya saya bisa dipamerkan. Ke depan saya berharap Nde’dai Bonsai dapat terus dilaksanakan, ya minimal empat bulan sekali,” ungkapnya.
Jumadi tambah senang, karena dalam even ini, Bonsai karyanya turut ditawar pembeli, sehingga terjadi lah transaksi.
“Apalagi dari panitia pelaksana yang dipimpin Pak Gatot Plastik juga memberikan kupon doorprize sehingga kami tambah bersemangat. Sekali lagi terima kasih,” ujar Jumadi bahagia.
Hal senada juga diungkapkan Irfan, penghobi Bonsai asal Desa Sungai Bakau Kecil lainnya. Di kalangan mereka, Irfan boleh dibilang sebagai “guru”. Dalam even ini, ia mengeluarkan 19 pot bonsai.
Ia mengatakan, kisah menekuni seni Bonsai ini karena terobsesi dengan seseorang. Bonsai disebut sebagai bentuk investasi masa depan.
“Jika kita sudah menekuni Bonsai, maka itu berarti kita sudah berinvestasi untuk masa depan,” ujarnya.
Irfan turut sependapat dengan pernyataan Gatot Plastik yang menyebut Bonsai adalah emas hijau.
“Sebab jika ditekuni dengan rasa senang dan kecintaan, Bonsai akan menjadi tanaman yang bernilai jual lebih dari harga emas kuning,” pungkasnya.
Gawe Nde’dai Bonsai di Taman Amelia yang digagas Gatot Plastik turut didukung sejumlah donatur. Yakni, Pj Bupati Mempawah Ismail, K@’TAMB Group, Warkop Goncang Lidah dan Warkop Kampoeng (WK).
Kemudian didukung pula oleh Van Rusung, Kasatlantas Polres Mempawah Iptu Iptu Aditya Jaya Laksana Maulana, Anggota DPRD Mempawah MV Febrianto, Hendri Kurniawan Kabid Perindagnaker, Kabag Hukum Setda Bunyamin, Kabid Pariwisata Disdikpora Ani, Donasi Umat MAIS dan Komunitas Satu Periok.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS