Sambas  

Ketua DPRD Sambas: Pemerintah Harus Lakukan Berbagai Upaya Cegah Stunting

Ketua DPRD Kabupaten Sambas H Abu Bakar dan rombongan saat berada di Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional RI di Jakarta belum lama ini. SUARA KALBAR.CO.ID/ Zulfian.

Sambas (Suara Kalbar)- Ketua DPRD Kabupaten Sambas H Abu Bakar mengatakan pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan jumlah balita stunting sehingga tidak lahir stunting-stunting baru.

“Pada prinsipnya, memang benar, penanganan stunting ini, tidak hanya menjadi tanggung jawab satu unit kerja saja, melainkan kita harus bersama memberikan perhatian kepada masalah ini, karena masing-masing berperan untuk menjaga agar generasi kita kedepan tidak terancam oleh kondisi stunting,” ujar H Abu Bakar.

Memang permasalahan penanganan stunting tambah dia, cukup kompleks. Karena kondisi dimaksud sebut Ketua DPRD tidak hanya berbicara satu aspek saja.

“Hasil koordinasi dan konsultasi kita ke Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional RI, penyebab stunting ini, multi faktor.

Kondisi yang paling dominan yakni masih tingginya masyarakat kita yang memiliki pemahaman rendah terhadap stunting,” kata H Abu Bakar.

Hal lainnya, Ketua DPRD Kabupaten Sambas Abu Bakar menjelaskan analisa permasalahan dan menemukan intervensi yang tepat dalam penanganan stunting. Dari data BKKBN jelas dia, setiap wilayah memiliki karakteristik permasalahan yang berbeda juga.

“Memang diperlukan intervensi yang tepat, apa faktor terbesar penyebab stunting di sebuah desa? Semisalnya permasalahan sanitasi lingkungan, kondisi ini selain kita sampaikan edukasi yang tepat, juga harus ada keterlibatan unit kerja yang menangani sanitasi,” papar Abu Bakar.

Dari hasil berkomunikasi dengan pihak BKKBN RI, Ketua DPRD mengatakan akan memberikan perhatian serius terhadap kondisi stunting yang dapat dituangkan dalambpokok-pokok pikiran DPRD nantinya. Termasuk bagaimana turut memberikan pengaruh baik pada lingkungan dan perilaku baik attitude maupun pengetahuan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS