5 Warga Kalbar Meninggal Akibat Gigitan Hewan Penular Rabies

Pontianak (Suara Kalbar)- Petugas Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat mencatat sebanyak lima orang warga meninggal dunia akibat gigitan hewan penular rabies dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2024.
Dokter Hewan Ahmad Mike dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat mengungkapkan bahwa lima kasus kematian tersebut terjadi di tiga kabupaten, yaitu Landak dengan tiga kasus, serta Mempawah dan Bengkayang masing-masing satu kasus.
“Dalam kurun Januari hingga Juni 2024 ada lima kasus kematian yang tercatat di tiga kabupaten yaitu Landak tiga kasus, serta Mempawah dan Bengkayang masing-masing satu kasus,” katanya melansir dari ANTARA, Senin(01/07/2024).
Mike mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, tingkat gigitan hewan penular rabies mencapai 6.970 kasus, yang mengakibatkan 16 orang meninggal dunia.
Ia menyebutkan bahwa kesadaran masyarakat untuk memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaan masih sangat rendah. Selain itu, pemahaman masyarakat dalam menangani kasus gigitan sering kali dianggap sepele.
“Kesadaran masyarakat untuk vaksin hewan penular rabies masih sangat rendah, ditambah lagi pemahaman dalam menangani kasus gigitan yang masih dianggap sepele,” katanya.
Menurut Mike, sosialisasi pengendalian kasus rabies terus digencarkan dengan memberikan vaksin rabies mencapai 15 ribu dosis yang telah disebar ke 14 kabupaten dan kota.
Selain itu, pihaknya juga gencar menyosialisasikan pencegahan kasus rabies dan penanganan bila terkena gigitan hewan penular rabies.
Kolaborasi dengan berbagai pihak terus dilakukan, termasuk memberikan edukasi kepada puluhan pemuda yang menjadi peserta duta penyu di Festival Pesisir Paloh 2024 yang digelar di Desa Temajuk, Kabupaten Sambas.
“Kami menyasar anak muda untuk memberikan pemahaman tentang bahaya rabies dan kami berharap mereka bisa menginformasikan ke komunitasnya,” katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS