SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Inovasi Penyuluh Agama di Mempawah, Inisiasi Shalat Dhuha dan Baca Alquran Cegah Bullying Pelajar

Inovasi Penyuluh Agama di Mempawah, Inisiasi Shalat Dhuha dan Baca Alquran Cegah Bullying Pelajar

Johan (dua dari kiri) saat berkeliling sekolah untuk memberikan bimbingan penyuluhan kepada para pelajar dalam rangka peningkatan akhlak, sekaligus mencegah praktik bullying di lembaga pendidikan. SUARAKALBAR.CO.ID/Istimewa

Mempawah (Suara Kalbar) – Johan adalah seorang Penyuluh Agama Islam Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat yang menginisiasi program kerjasama dengan lembaga pendidikan di kecamatan Sungai Kunyit.

Program kerjasama ini merupakan sebuah inovasi dalam upaya pencegahan bullying atau perundungan siswa di sekolah-sekolah.

Johan menyadari, jika memperhatikan banyaknya terjadi kasus-kasus perundungan atau trend disebut bullying di sekolah, maka diperlukan tindakan yang cepat dan tepat dalam penanggulangannya.

“Sebab jika dibiarkan, maka tindakan bullying ini akan terus terjadi dan menjadi budaya di kalangan pelajar,” ujar Johan, Jumat (7/6/2024).

Untuk itu, selaku Penyuluh Agama Islam, Johan merasa terpanggil agar bisa ambil bagian upaya pencegahan bersama munculnya aksi perundungan pelajar di masa depan. Johan pun berkoordinasi dengan pihak sekolah, guru maupun ara orang tua siswa.

Yang dilaksanakan Johan diantaranya adalah mengajak para siswa rutin melaksanakan Shalat Dhuha dan membaca Al-Qur’an sebelum dimulainya proses pembelajaran. Tradisi religi ini telah diterapkan di SMPN 1 Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.

Kemudian, Johan turut melaksanakan pembinaan penyuluhan dengan penanaman nilai-nilai keislaman atau akhlak kepada siswa.

Tak kalah penting, ia memberikan edukasi dan nasehat tentang bagaimana akhlak atau perilaku sesuai dengan ajaran agama Islam.

“Dengan begitu, siswa akan paham tentang bahaya berperilaku buruk seperti bullying,” imbuh Johan.

Johan juga memberikan nasehat serta teladan yang baik kepada siswa, sehingga akan berdampak positif bagi siswa.

Dan tak cukup sampai di situ, Johan juga menginisiasi pembinaan penyuluhan di sekolah dengan cara membentuk majelis taklim remaja di surau lembaga satuan pendidikan.

Adapun yang menjadi materi unggulan sebagai dasar motivasi pada kelompok majelis taklim ini ialah menggunakan tema “Membangun Kesadaran Hukum-Stop Bullying” di lembaga sekolah.

Setiap minggunya, Johan menjadwalkan bimbingan rutin pada kelompok majelis remaja pada Kamis-Jumat pukul 07.00-08.00 WIB di masing-masing surau lembaga sekolah.

Nah, atas upaya yang dilakukan Johan dalam memberikan bimbingan penyuluhan tentang memperkuat akhlak siswa mencegah bullying ini, mengantarkannya pada prestasi tingkat provinsi.

Johan kemudian meraih predikat Juara I Penyuluh Agama Islam Award 2024 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Kategori Penegakan Hukum.

Dalam waktu dekat, ia akan mewakili Provinsi Kalbar mengikuti kompetisi Penyuluh Agama Islam Award Tingkat Nasional.

Berikut profil Johan, Penyuluh Agama Islam Mempawah yang berprestasi di tingkat provinsi;

Nama: Johan, S.HI., M.E

Tempat, Tanggal Lahir: Ketapang, 25 Februari 1985

Nama Bapak: M. Nashir

Nama Ibu: Aminah (Alm)

Istri: Novia

Anak: Siti Aisyah Azzahrah (12 tahun), Azizah Almira (6 tahun) dan Azkia Nur Karimah (3 Tahun).

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan