SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Zulfydar Sesalkan Status Bandara Supadio Pontianak Berubah Jadi Domestik

Zulfydar Sesalkan Status Bandara Supadio Pontianak Berubah Jadi Domestik

Arus Mudik di Bandar Supadio Pontianak belum lama ini. SUARA KALBAR.CO.ID/ HO.Fajar Bahari.

Pontianak (Suara Kalbar)- Anggota DPRD Kota Pontianak Zulfydar Zaidar Mochtar menyesalkan perubahan status Bandar Udar Supadio dari Internasional menjadi Domestik. Hal ini dianggap mempersulit masyarakat yang ingin bepergian keluar negeri dengan sejumlah urusan.

“Orang keluar negeri itu ada dasarnya, selain refreshing bisa juga kepentingan bisnis, kalau pembiayaan bisnis lebih besar dan berpengaruh ke pendapatan maka akan berpengaruh ke harga jual,” ujar Zulfydar, Minggu (28/4/2024).

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak ini meminta pemerintah pusat agar dapat meninjau kembali atas dasar sejumlah pertimbangan yang ada.

“Pemerintah pusat diharap dapat meninjau kembali keputusan ini dengan dasar penumpangnya ada, bandaranya sudah siap,” kata Zulfydar.

Tidak hanya itu, Zulydar juga menerangkan bahwa jika ingin keluar negeri harus transit terlebih dahulu ke Jakarta maka tentu akan menambah biaya perjalanan.

“Tidak adak kepentingan lain bagi orang Kalbar, khususnya Pontianak, pasti mninimalkan jarak, kedua minimalkan biaya yang besar, ketiga mempercepat perjalanan, kalau harus ke Jakarta dulu maka itu menjadi biaya tambahan yang mestinya pemerintah harus mengkaji,” kata Zulfydar.

Berdasarkan sejarah, penerbangan Internasional di Bandara Supadio sudah dibuka sejak tahun 1970-an. Hal ini pulak yang disesali Zulfydar, karena telah lama dibuka, malah harus berubah status.

“Saya menyesali karena harus ditutup, jadi melihat sejarah bukan karena baru bandara Supadio ini, tapi karena sudah lama, ini tidak menjadikan efisiensi bagi orang Kalbar yang seperti daerah lain yang memiliki kesempatan lebih mudah ke Luar Negeri,” ucap Zulfydar.

Lebih jauh Zulfydar meminta Rumah Sakit yang ada di Kalimantan Barat untuk berbenah diri. Sebab, jika pelayanan yang diberikan sudah sangat cukup untuk mengobati penyakit masyarakat, sudah tentu tidak ada masyarakat yang berobat ke Luar Negeri.

“Jadi bukan barang baru, kalau karena orang sakit tentu kita di Kalbar harus koreksi diri. Kalau karena sakit pasti orang berusaha mencari yang terbaik dan tercepat penyelesaiannya sejalan dengan kemampuan fisik dan keuangan, tapi rumah sakit di kalbar juga harus meningkatkan kualitas jika harus terkoreksi,” tutup Zulfydar.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan