Sebelum Mudik, Dokter Sarankan Konsultasi bagi Penderita Ginjal

Jakarta (Suara Kalbar)- Bagi pasien yang memiliki masalah ginjal, khususnya saat melakukan perjalanan mudik, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum meminum obat anti mabuk.

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Surya Ulhaq Sp PD dari Rumah Sakit Permata Dalima Serpong, menekankan pentingnya pemeriksaan kondisi pasien sebelum berangkat.

“Sebaiknya periksa terlebih dahulu kondisinya sedang dalam fase yang mana sebelum konsumsi obatnya,” katanya melansir dari Beritasatu.com, Minggu(7/4/2024).

Konsultasi sebelum berangkat mudik bertujuan agar dokter dan pasien memahami sejauh mana kesiapan kondisi pasien dengan masalah ginjal tersebut selama perjalanan.

Hal ini penting untuk memastikan pasien sampai ke tujuan dalam keadaan sehat dan tidak mengalami perburukan gejala selama di perjalanan.

Sebagai langkah antisipasi, ia menyarankan agar penderita ginjal memeriksakan tingkat urine dan kadar kreatinin dalam ginjalnya sebelum meminum obat anti mabuk. Hal ini akan membantu dokter untuk mengetahui kondisi ginjal pasien dan memberikan saran mengenai tindakan yang perlu diambil, terutama jika pasien memerlukan cuci darah sewaktu-waktu.

Meskipun obat anti mabuk umumnya hanya dikonsumsi sesekali saat mengalami mabuk perjalanan, namun bagi pasien dengan fungsi ginjal yang abnormal atau mengalami gangguan, sebaiknya menghindari penggunaan obat tersebut.

Konsultasi dengan dokter akan membantu dalam menentukan langkah terbaik sesuai dengan kondisi kesehatan pasien.

“Untuk obat-obatan, seperti anti mabuk kalau kita lihat tidak dikonsumsi secara rutin, itu hanya untuk sesaat saja. Kalau diminum sekali saat mabuk perjalanan tidak masalah, tetapi kalau fungsi ginjal sedang abnormal atau ada gangguan harus dihindari dulu,” jelasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS