Melawi (Suara Kalbar) – Masyarakat di Desa Menukung Kabupaten Melawi Kalimantan Barat masih menggunakan motor air untuk melewati jalur sungai sebagai alat transportasi antar desa ketika berlebaran Idul Fitri.
Bukan tanpa alasan, masyarakat lebih transportasi sungai karena banyak akses jaln darat yang sulit dilewati, bahkan jika hujan menerpa akses jalan darat sangat sulit dilewati.
Diah, satu masyarakat diantara masyarakat Desa Menukung menjelaskan di tempatnya tinggal kebanyakan warga lebih memilih sungai, karena selain mengurangi waktu tempuh perjalanan mereka juga sangat kesulitan jika melewati jalan darat.
“Kami di sini kebanyakan menggunakan sampan (motor air), bukan cuma cepat tetapi juga perjalananya tidak seberat melewati darat,” ujar Diah, Jumat (12/4/2024).
Selain itu, jika sudah musim mudik tiba, masyarakat yang bekerja di kota akan pulang yang terpaksa menggunakan akses jalan darat.
” Yang lebih beratnya itu saat saat lebaran seperti ini, karena masyarakat yang bekerja di kota harus pulang dan terpaksa mereka harus melewati darat, sedangkan akses jalan darat sangat sulit delewati, memerlukan waktu 3 jam untuk sampai di Desa Menukung dari Kabupaten Melawi Nanga Pinoh,” jelasnya.
Ditempat yang sama, dirinya berharap kepada pemerintah untuk bisa membangun jalan yang layak bagi masyarakat.
“Kami berharap kepada pemerintah setempat untuk bisa memberikan akses jalan darat yang baik, karena saat ini saja kami masih melewati jalan bekas PT,” pungkasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS