SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Operasi Pasar Pemkot Pontianak Gandeng BUMD

Operasi Pasar Pemkot Pontianak Gandeng BUMD

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyerahkan secara simbolis paket sembako kepada warga yang berbelanja di pasar murah yang digelar Pemkot Pontianak bersama BUMD-BUMD.SUARAKALBAR.CO.ID/Prokopim

Pontianak (Suara Kalbar)-Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus laksanakan Operasi Pasar dengan menjual paket sembako di bawah harga pasaran secara bergilir di enam kecamatan se-Kota Pontianak.

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menerangkan, dalam operasi pasar atau pasar murah ini, Pemkot Pontianak menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa, Perumda BPR Khatulistiwa Pontianak (Bank Pasar) dan Bank Kalbar, melalui subsidi dari dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Setiap kecamatan ada 1000 paket sembako yang didistribusikan di kelurahan-kelurahan. Paket sembako yang dijual di bawah harga pasaran ini merupakan subsidi dari CSR BUMD-BUMD tersebut. Di mana sejatinya, harga riil per paket Rp91 ribu, namun dengan adanya subsidi CSR dari BUMD, harganya menjadi Rp60 ribu per paket yang berisikan 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir dan 1 liter minyak goreng.

“Jenis beras yang dijual adalah beras Bulog yang dibeli dengan dana CSR BUMD tersebut untuk pasar murah ini,” jelasnya.

Sasaran pasar murah ini diperuntukkan bagi warga yang berpenghasilan rendah sehingga dengan adanya intervensi dari Pemkot Pontianak ini, warga bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Selain itu juga untuk menurunkan inflasi di Kota Pontianak.

Operasi pasar ini digelar juga dalam rangka menjelang puasa Ramadan yang tidak lama lagi, sekaligus mengatasi kelangkaan beras yang dialami secara nasional termasuk juga di Kota Pontianak. Meskipun cadangan beras yang ada di Kota Pontianak ini tiga bulan ke depan masih mencukupi.

Camat Pontianak Timur, M Akif menuturkan, di wilayah yang dipimpinnya, terdapat tujuh kelurahan, yakni Kelurahan Parit Mayor, Saigon, Banjar Serasan, Tambelan Sampit, Dalam Bugis, Tanjung Hilir dan Tanjung Hulu. Adanya operasi pasar yang digelar di wilayahnya, sebelumnya sudah diinformasikan kepada warga.

“Kami berharap pasar murah ini bisa membantu warga di wilayah Pontianak Timur terutama warga yang berpenghasilan rendah,” pungkasnya.

Sufina (60), satu di antara warga Pontianak Timur mengucap syukur dengan digelarnya pasar murah di wilayahnya. Dirinya merasa terbantu adanya pasar murah di tengah harga kebutuhan pokok yang mengalami lonjakan seperti beras. Ketika mengetahui ada pasar murah, ia pun langsung menuju ke Kantor Lurah Tanjung Hulu.

“Alhamdulillah harga paket sembako yang dijual ini cukup murah karena saya tahu kalau di pasaran tidak bisa dengan harga Rp60 ribu untuk semua isi paket yang dijual ini,” ucapnya usai membeli paket sembako di halaman Kantor Lurah Tanjung Hulu, Sabtu (2/3/2024).

Menurutnya, harga beras sekarang lumayan mahal. Beras yang biasa dibelinya seharga Rp17 ribu per kilogram, sekarang harganya sudah Rp20 ribu per kilogram. Dengan jumlah 5 kilogram beras yang ia beli, hanya bisa memenuhi selama sepekan dengan jumlah anggota keluarga empat orang.

“Saya berharap pasar murah ini lebih sering digelar sehingga harga-harga kebutuhan pokok bisa normal kembali. Dengan demikian kami warga yang berpenghasilan rendah bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan