Kebanjiran Pesanan, Produsen Lemang di Pontianak Tambah Karyawan
Pontianak (Suara Kalbar) – Lemang merupakan makanan yang terbuat dari ketan putih yang dimasak dengan cara dibakar dalam bambu dan disajikan saat berbuka puasa.
Iwan, satu di antara produsen lemang asal Kota Pontianak mengaku sudah 30 tahun memproduksi makanan tradisional tersebut, bahkan dihari – hari biasa dirinya tetap memproduksi.
“Hari biasa juga produksi, namun pembuatan lemang cukup melonjak terlebih pada bulan Ramadhan seperti saat ini,” kata Iwan Minggu (17/03/2024).
Iwan menjelaskan guna menghadapi lonjakan pelanggan, dirinya sampai menambah jumlah karyawan untuk membantu proses produksi. Dirinya juga memanfaatkan pemuda sekitar rumahnya untuk membantu proses pembuatan lemang.
“Ada sekitar 10 orang pekerja tambahan, namun karena mereka ada yang kuliah pulang kuliah baru bantu kalau yang memang tidak kuliah fokus membantu dari pagi,” jelasnya.
Proses pembuatan lemang yakni harus selalu memperhatikan api dan rajin membolak-balikkan lemang agar tidak gosong salah satu bagian, sehingga pada sesi ini dirinya membutuhkan banyak karyawan.
“Kita harus fokus, jangan sampai api besar harus tetap di bolak -balik agar matang sempurna dan tidak ada yang gosong,” tambahnya.
Jika musim Ramadhan dan Idul Fitri pesanan bisa mencapai ratusan kilogram. Kendati saat ini harga ketan putih cukup tinggi dirinya hanya menaikkan harga lemang ukuran besar saja untuk menutupi kenaikan harga bahan pokok pembuat lemang.
Lemang ukuran kecil produksi Iwan dibandrol dengan harga Rp 30.000, sedangkan ukuran besar mencapai Rp 40.000. Lemang tersebut tidak hanya menjual sendiri namun banyak masyarakat yang menjadi reseller lemang buatannya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





