SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Harga Daging Ayam di Pasar Flamboyan Pontianak Turun Rp1.000 per Kg

Harga Daging Ayam di Pasar Flamboyan Pontianak Turun Rp1.000 per Kg

Pedagang ayam Pasar Flamboyan Pontianak tengah memotong daging ayam untuk konsumen (ANTARA)

Pontianak (Suara Kalbar)- Harga daging ayam di Pasar Flamboyan, Kota Pontianak, mengalami tren penurunan sebesar Rp1.000 per kilogram. Menurut seorang pedagang ayam di pasar tersebut, harga daging ayam kini turun menjadi Rp37.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp38.000 per kilogram.

Meskipun demikian, harga ayam hidup masih bertahan di angka Rp30.000 per kilogram. Penurunan harga daging ayam ini terjadi setelah permintaan meningkat di awal bulan suci Ramadhan 1445 H.

“Harga daging ayam sekarang mengalami sedikit penurunan harga sebelumnya itu RpRp38.000 per kilogram dan untuk sekarang sudah turun menjadi Rp37.000 per kilogram,” ujarnya melansir dari ANTARA, Sabtu(16/3/2024).

Ia menjelaskan untuk ayam dalam kondisi hidup sendiri masih Rp30.000 per kilogram. Menurut dia, ada kenaikan sebelumnya lantaran di awal Ramadhan 1445 H permintaan meningkat dibandingkan hari biasa.

“Biasa kalau di awal puasa harga meningkat karena faktor permintaan tinggi. Setelah itu biasanya turun dan normal,” jelas dia.

Sementara untuk telur ayam saat masih naik dari sebelumnya harga Rp31.000 per kilogram dan kini masih di angka Rp33.000 per kilogram.

“Harga telur di bulan suci Ramadhan naik dari Rp31.000 per kilogram menjadi Rp33.000 per kilogramnya,” kata pedagang telur ayam, Yanto.

Sementara untuk harga daging sapi lokal segar saat ini masih relatif stabil yakni Rp160.000 per kilogramnya.

“Nah, nanti kalau mau lebaran atau Idul Fitri 1445 H diprediksikan akan naik dan harganya bisa mencapai Rp170.000 per kilogram,” kata dia.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Barat, Heronimus Hero, stok daging ayam dan telur di Kalimantan Barat (Kalbar) saat ini berada dalam keadaan surplus. Namun, untuk daging sapi lokal, hanya sekitar 30 persen kebutuhan yang terpenuhi.

“Kebutuhan daging ayam di Kalbar sekitar 52.00 ton per bulan sedangkan produksi capai 62.000 ton. Telur kebutuhan 55.000 ribuan ton dan stok di atas itu sedikit, produksinya harus seimbang karena tidak tahan lama. Sapi kebutuhan 1.300 ton per bulan dan lokal penuhi hanya 30 persen,” tutupnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan