Forum Lingkar Pena Kalbar Gelar Pelantikan dan Dialog Literasi
Pontianak (Suara Kalbar) – Forum Lingkar Pena (FLP) Kalimantan Barat menggelar pelantikan pengurus dan Dialog Literasi bersama masyarakat dan komunitas penulis lainnya.
Dialog literasi yang mengusung tema “Literasi Digital di Era Revolusi Industri dan Society” dilaksanakan di Aula Perpustakaan Daerah Kalimantan Barat, Sabtu (2/3/2024).
FLP Kalbar menghadirkan narasumber: Dedy Ari Asfar yang merupakan Peneliti di Pusat Riset Bahasa Sastra dan Komunitas Badan Riset dan Inovasi Nasional, serta M. Asrorudin selaku penulis dan editor Universitas Tanjungpura.
Dedy Ari Asfar menuturkan, literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam berkomunikasi dan berinteraksi serta memiliki keterampilan berpikir kritis.
“Literasi digital diperlukan bagi individu untuk bersaing dengan sukses dalam ladang ekonomi baru. Ini terkait dengan keterampilan, seperti memahami, menafsirkan, membuat, mengomunikasikan, dan mengomputasi dalam menggunakan teknologi digital,” katanya.
Asrorudin menambahkan, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya.
Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.
Di sisi lain, literasi digital juga memiliki tantangan, diantaranya arus informasi yang sangat banyak (mencari, menemukan, memilah, dan memahami informasi dengan benar), serta konten negatif (pornografi, SARA, hate speech).
Sebelumnya, Ketua FLP Kalimantan Barat, Dodi, menyampaikan bahwa Forum Lingkar Pena merupakan suatu organisasi kepenulisan.
“FLP hadir pada 22 Februari 1997, dan hingga kini sudah berusia 27 tahun memberikan warna dalam dunia organisasi kepenulisan,” ungkapnya.
Hingga saat ini, pengurus FLP Kalimantan Barat yang baru dilantik untuk periode 2024-2026 merupakan periode kelima.
“FLP selama ini telah ikut berperan dalam membersamai organisasi literasi lainnya sebagaimana organisasi kepenulisan atau organisasi literasi yang bapak/ibu geluti dalam dunia yang serba digital sebagaimana tema yang diusung FLP pada hari ini,” katanya lagi.
Dodi memaparkan, FLP selalu menyongsong visi untuk menjadi sebuah organisasi yang memberikan pencerahan melalui literasi.
Sedangkan misi dari FLP adalah:
Pertama, meningkatkan mutu dan produktivitas karya anggota sebagai sumbangsih berarti bagi masyarakat.
Kedua, membangun jaringan penulis yang menghasilkan karya-karya berkualitas dan mencerdaskan.
Ketiga, meningkatkan budaya membaca dan menulis di kalangan masyarakat.
FLP, lanjut Dodi, berupaya menjadi sahabat yang baik bagi forum-forum literasi yang ada di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat.
“Serta menjadi sahabat yang baik bagi masyarakat yang memiliki kecintaan terhadap dunia kepenulisan secara khusus,” tegasnya seraya berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lagi di masa mendatang.
Turut hadir, Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat, Anang Santosa, dan Duta Bahasa Kalimantan Barat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS