Dinkes Kapuas Hulu: Pentingnya Asupan Cairan dan Nutrisi Selama Berpuasa
Kapuas Hulu (Suara Kalbar)- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapuas Hulu, Kastono mengingatkan umat Muslim yang menjalankan puasa Ramadan untuk tetap memperhatikan asupan air putih guna menjaga kebutuhan cairan tubuh selama berpuasa.
Menurutnya, tubuh kita tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama kurang lebih 12 jam selama berpuasa, sehingga penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih secara teratur. Kastono menyarankan untuk mengikuti pola 242, yaitu minum dua gelas air putih saat berbuka puasa, empat gelas malam hari, dan dua gelas saat sahur.
“Kurang lebih 12 jam selama berpuasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman, sehingga saat berbuka puasa dan sahur kita harus banyak minum air putih dengan rumus 242,” kata Kastono, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.
Ia menjelaskan minum air putih dengan pola 242 mudah dilakukan yaitu minum air putih pada saat berbuka puasa sebanyak dua gelas, malam hari sebanyak empat gelas, dan saat sahur sebanyak dua gelas.
“Sebaiknya jangan mengkonsumsi air dingin saat berbuka puasa,” katanya.
Selain itu, asupan makan selama berpuasa juga mesti mencukupi nutrisi dalam tubuh agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit saat melaksanakan ibadah puasa.
“Selain kebutuhan cairan tubuh juga perlu nutrisi makan yang sehat seperti buah-buahan segar dan berserat,” ucapnya.
Menurut dia, kesehatan juga patut dijaga pada bulan Ramadhan agar segala aktivitas keseharian serta dalam beribadah tetap lancar dengan tubuh yang sehat.
Ia menuturkan pola hidup bersih dan sehat Nabi Muhammad SAW sebetulnya juga bisa menjadi panutan umat Muslim saat melaksanakan ibadah puasa.
Dengan menjaga kebersihan baik pada diri maupun lingkungan sekitar, kata dia, dapat meminimalkan risiko penularan penyakit dan penyebaran bakteri dan virus terutama pada makanan.
“Orang-orang yang menerapkan pola makan yang sehat cenderung memiliki daya tahan dan imunitas yang tinggi, sehingga dapat meminimalisir penyebaran penyakit,” kata Kastono.
Ia menyebutkan ada beberapa pola makan yang dianjurkan selama bulan Ramadhan yaitu sahur sebaiknya dilakukan pada akhir waktu dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan serat tinggi serta madu atau buah kurma yang juga dianjurkan saat berpuasa.
“Konsumsi buah-buahan dan makanan yang mengandung banyak kuah dan air agar benar-benar terserap ke dalam sel, sehingga tubuh tidak mudah lemas,” ujarnya.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga asupan makanan pada waktu sahur dan berbuka. Makanan dan minuman yang dikonsumsi dapat mempengaruhi daya tahan tubuh dan imunitas untuk mencegah penyakit.
“Berolahraga saat setelah sahur atau sebelum berbuka puasa sebenarnya sangat baik juga untuk tubuh, tetapi perlu diingat kembali terkait kebutuhan cairan dalam tubuh juga harus tercukupi salah satunya konsumsi air putih minimal delapan gelas dalam sehari,” katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS