Mengembangkan Wisata Kapuas Hulu, Menata Infrastruktur dan Pariwisata

Obyek Wisata Bukit Semugang Kecamatan Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu,Kalimantan Barat sering dikunjungi wisatawan dari Negara Malaysia. ANTARA

Kapuas Hulu (Suara Kalbar)- Kapuas Hulu memiliki lima obyek wisata yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut karena sering dikunjungi oleh wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kapuas Hulu, Abang Chairul Saleh, mengungkapkan bahwa pengembangan wisata di daerah tersebut masih dihadapkan pada beberapa kendala utama.

“Kendala utama untuk pengembangan wisata itu keterbatasan anggaran serta infrastruktur jalan dan jembatan yang membutuhkan perhatian serius,” katanya melansir dari ANTARA, Kamis(22/2/2024).

Data kunjungan wisata selama Tahun 2023 ke Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 58.859 orang yang terdiri dari wisatawan domestik sebanyak 49.038 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 9.821 orang.

Chairul menyebutkan rata-rata objek wisata di Kapuas Hulu merupakan wisata alam diantaranya yaitu objek Wisata Medang Pulang, Air terjun Brunyai, Batu Ancau, wisata alam dan buatan Bukit Semuggang dan objek wisata Arung Jeram Rantau Kalis.

Menurutnya, kelima lokasi wisata itu sering dikunjungi wisatawan, hanya saja beberapa diantaranya lokasi relatif jauh dan akses jalan dan jembatan belum mendukung.

Meskipun demikian, pihaknya terus melakukan pembinaan kepada Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan juga mendukung kegiatan kecamatan dan desa di lokasi objek wisata.

“Sejumlah objek wisata itu yang kami kembangkan dalam kondisi keterbatasan,” katanya.

Selain pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, fasilitas di kawasan objek wisata juga sangat penting seperti toilet umum dan lokasi parkir.

“Yang tidak kalah pentingnya yaitu keamanan dan kenyamanan pengunjung,” kata Chairul.

Terkait wisata Danau Sentarum, kewenangan Taman Nasional Betung Kerhiun dan Danau Sentarum (TNBKDS) Kapuas Hulu, sebab kawasan tersebut berada di taman nasional.

“Untuk Danau Sentarum kami hanya sebatas koordinasi, sedangkan kewenangan itu pihak pengelola taman nasional,” kata Chairul.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS