Kelelahan Usai Bertugas, KPPS di Mempawah Bersyukur Terlindungi Program JKN
Mempawah (Suara Kalbar)– Alami penurunan kondisi kesehatan, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berasal dari Desa Terap, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah harus dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Penurunan kondisi kesehatan itu dialami Hardianus (25) petugas KPPS yang kelelahan dan ambruk satu hari setelah hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024 lalu. Beruntung saat dilarikan ke fasilitas kesehatan, petugas kesehatan siap siaga memberikan penaganan pertama untuknya.
“Tepatnya tanggal 15 Februari pagi saya sudah merasa pusing, rasanya lelah saja kalau bangun rasanya mau tumbang/pingsan. Mungkin karena kondisi saya yang sedang kurang fit juga ditambah kelelahan. Sorenya kerabat langsung segera membawa saya ke Polindes di Desa Terap, Kecamatan Toho. Kemudian saya langsung ditangani oleh petugas disana, diinfus lalu diberikan vitamin dan obat-obatan. Puji Tuhan sekarang sudah lebih enakan, rasanya sudah kembali sehat dan siap beraktivitas kembali, ” tutur Hardi.
Hardi mengatakan saat akan menjadi bagian dari petugas penyelenggara pemilu, dirinya sudah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran melalui anggaran Pemerintah Kabupaten Mempawah.
Hardi beserta petugas penyelenggara pemilu lainnya juga telah melakukan skrining riwayat kesehatan menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Selain Mobile JKN, skrining riwayat kesehatan juga dapat diakses melalui chat Asisstant BPJS Kesehatan (CHIKA) atau melalui Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dimana kita terdaftar.
“Sekitar satu bulan sebelum pemilu berlangsung kami sudah melakukan skrining riwayat kesehatan untuk mendeteksi risiko potensi penyakit tertentu. Hasil skrining saya Puji Tuhan bagus, hanya waktu pas pelaksanaan pemilu kemarin saya mungkin sedikit kelelahan sehingga jadi drop. Tapi saya bersyukur sudah terlindungi Program JKN, rasanya tenang menjalankan aktivitas. Tidak perlu khawatir ketika sakit ada Program JKN yang siap mengcover seluruh biayanya,”tutur Hardi.
Hardi menambahkan sejak dulu Kartu JKN sudah menjadi andalannya, beberapa tahun lalu Ia pernah mengalami kecelakaan, juga dicover oleh Program JKN. Hardi berterima kasih khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Mempawah yang telah menjamin pembiayaan iuran JKN khususnya bagi Dirinya dan keluarganya. Menurutnya tidak sulit untuk berobat bahkan di desa sekalipun ada fasilitas kesehatan yang bisa menerima peserta JKN.
Selain fasilitas kesehatan yang mudah dijangkau, sekarang menggunakan JKN juga semakin mudah, kemajuan teknologi digital membuat layanan bisa diakses cukup melalui handphone.
“Saya sudah mendownload Aplikasi Mobile JKN. Aplikasi ini bisa menampilkan kartu digital kita sekeluarga, pelaksanaan skrining riwayat kesehatan juga bisa dilakukan di Aplikasi Mobile JKN, semua sudah dalam genggaman layanannya,” tutup Hardi.
Sebagai informasi sebelum pemilu berlangsung telah diterbitkan Surat Edaran Bersama (SEB) antara Kementerian Dalam Negeri, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum dan BPJS Kesehatan yang dikoordinir oleh Kantor Staf Presiden (KSP), terkait Pelaksanaan Skrining Riwayat Kesehatan dan Optimalisasi Kepesertaan Aktif Program Jaminan Kesehatan Nasional Bagi Petugas Penyelenggara Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024.
Pelaksanaan skrining riwayat kesehatan dilakukan bukan hanya sebagai antisipasi terhadap potensi risiko kesehatan yang mungkin dialami petugas saat bertugas, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk memastikan keberlangsungan dan kesejahteraan bersama dalam proses pemilu.
Sebagai badan yang menyelenggarakan Program JKN, BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memastikan perlindungan dan pelayanan yang terbaik bagi seluruh peserta, termasuk juga para petugas pemilu. Keterlibatan BPJS Kesehatan dalam pelaksanaan pemilu ini merupakan wujud kehadiran Negara dalam upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang menyangkut keselamatan para petugas pemilu.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now