SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Cek Fakta CEK FAKTA: Prabowo Soal Ibu Hamil Kurang Gizi Terkait Stunting

CEK FAKTA: Prabowo Soal Ibu Hamil Kurang Gizi Terkait Stunting

Tangkapan layar, calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dalam debat terakhir calon presiden (capres) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (4/2/2024).SUARAKALBAR.CO.ID/Wulan

Suara Kalbar– Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa ibu hamil kurang gizi jadi penyebab stunting dalam debat terakhir calon presiden (capres) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (4/2/2024).

“Kita beri makan ibu yang sedang hamil. Stunting itu memang kurang gizi karena ibu dan dianya juga kurang gizi dan stunting, ” kata Prabowo.

Hasil Cek Fakta
Melansir dari halodoc.com Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) stunting adalah perawakan pendek pada balita akibat kekurangan gizi kronik. Pada tahun 2022, Indonesia menempati urutan ke-4 sebagai negara penyumbang stunting terbesar setelah India, Nigeria, dan Pakistan.

Stunting ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar. Secara medis, stunting terjadi ketika tinggi badan anak berada di bawah kurva pertumbuhan yang seharusnya.

Ada sederet faktor yang bisa meningkatkan risiko stunting, yang paling sering adalah tidak terpenuhinya asupan gizi dalam jangka panjang. Tak sedikit orang yang menganggap anak yang bertubuh pendek disebabkan karena faktor genetik.

Pada kenyataannya, genetika hanya menyumbang sebagian kecil untuk kondisi kesehatan anak. Meski begitu, anak yang bertubuh pendek belum tentu mengalami stunting. Itu sebabnya, para orang tua perlu mengetahui ciri anak stunting dan yang tidak.

Penyebab Stunting yang biasanya terjadi pada masa kanak-kanak, terutama pada dua tahun pertama kehidupan adalah kekurangan gizi kronis, terutama kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan stunting antara lain:

Ibu hamil kekurangan asupan gizi
Melansir dari WHO (World Health Organization), sekitar 20 persen stunting sudah terjadi saat bayi berada dalam kandungan. Pemicunya adalah asupan gizi yang tidak memadai. Kurangnya asupan gizi ini bisa membuat ibu hamil mengalami anemia defisiensi zat besi. Akibatnya, kondisi ini bisa menghambat pertumbuhan janin.

Pola makan tidak seimbang
Pola makan yang tidak seimbang, seperti kurangnya konsumsi sayuran, buah-buahan, dan sumber protein, dapat menyebabkan anak kekurangan nutrisi penting untuk mencapai pertumbuhan optimal.
Hal ini diungkapkan dalam jurnal ilmiah berjudul Risk Factors of Stunting in Children Aged 1-5 Years at Wire Primary Health Care, Tuban Regency, East Java yang dipublikasikan di Journal of Maternal and Child Health. Dalam jurnal tersebut juga dijelaskan kalau faktor genetik yang meliputi tinggi badan ibu dan ayah, serta konsumsi ikan dapat berpengaruh pada risiko stunting.

Kehamilan tidak sehat
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi dalam kandungan mengalami pertumbuhan yang terhambat sejak dalam kandungan. Bayi yang lahir dengan berat rendah atau tidak optimal, berisiko lebih tinggi untuk mengalami stunting. Masih banyak lagi faktor penyebab stunting, namun beberapa penjelasan di atas merupakan yang berkaitan dengan ibu hamil.

Kesimpulan

Penyataan Prabowo terkait stunting juga dipengaruhi oleh ibu selama masa kehamilan, adalah benar.

Rujukan:
https://www.halodoc.com/kesehatan/stunting
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan