Cek Fakta: Oknum Timses Caleg DPR-RI Kalbar Diduga Memanfaatkan Bantuan Pemerintah
![](https://www.suarakalbar.co.id/wp-content/uploads/2024/01/IMG_20240121_112828.jpg)
Pontianak (Suara Kalbar) – Beredar di media sosial Instagram sebuah video yang bernarasi Oknum Timses Caleg DPR-RI Kalbar diduga memanfaatkan bantuan pemerintah.
Pada video tersebut terdapat pula caption yang berbunyi “Sebanyak Rp347,5 miliar dialokasikan untuk membagikan 500 ribu unit alat memasak berbasis listrik (AML) atau rice cooker ke masyarakat mulai Januari 2024, sayangnya penyaluran bantuan tersebut diduga dimanfaatkan oleh oknum Timses DPR RI Kalimantan Barat, “.
Dalam postingan video tersebut juga terlihat nama anggota DPR-RI Maman Abdurrahman tercantum dalam kertas yang berisikan ucapan terimakasih atas pemberian magic com. Kertas tersebut dipegang seseorang yang tidak terlihat wajahnya.
Penelusuran
Mendapati informasi tersebut, Suara Kalbar melakukan penelusuran langsung kepada anggota DPR RI Maman Abdurrahman, dalam keterangannya Maman yang juga Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) membantah bahwa bantuan alat masak dari pemerintah di tunggangi caleg.
“Tidak ada aturan yang dilanggar oleh caleg-caleg maupun dari kader-kader partai saya, karena mereka saya tugaskan yang di mana saya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai dan juga sebagai Wakil Ketua Komisi VII,” tegas Maman, Minggu (21/1/2024)
Kemudian, Maman menjelaskan, ada beberapa hal yang membuat dirinya meminta bantuan kepada kader-kaderya tersebut, salah satunya terkait pendataan dan pengawalan serta pendistribusian bantuan alat masak elekronik tersebut.
“Oleh sebab itu, saya tugaskan mereka untuk turun ke masyarakat dalam melakukan pendataan dan pendistribusian agar tidak salah sasaran,” jelas Wakil Ketua Komisi VII tersebut.
Program ini dirancang oleh Komisi VII dan bekerjasama dengan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Khusus di Kalimantan Barat pembagian alat masak listrik ini dialokasikan 25 ribu unit hingga 30 ribu unit. Program ini juga menjadi program pertama dari Komisi VII yang bertujuan untuk merubah pola hidup masyarakat.
“Saya tegaskan, Program ini bukanlah program Subsidi, tetapi ini adalah program Insentif yang dilakukan oleh kami, legislatif dan pemerintah, untuk merubah gaya hidup dan pola hidup masyarakat serta mengedukasi masyarakat untuk mengurangi konsumsi bahan bakar Fossil Fuel,” pungkas Maman.
Kesimpulan
Dari postingan di media sosial tersebut terdapat kekeliruan dalam penerimaan informasi yang diterima oleh masyarakat. Di mana bantuan tersebut merupakan program yang dirancang oleh Komisi VII dan bekerjasama dengan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sementara dalam penyalurannya khususnya di Kalimantan Barat, Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Maman Abdurrahman meminta bantuan kader-kaderya, terkait pendataan dan pengawalan serta pendistribusian bantuan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS