BNPB Salurkan Bantuan untuk Penanganan Banjir di Kapuas Hulu
Kapuas Hulu (Suara Kalbar)- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut serta dalam upaya penanggulangan dan penanganan bencana banjir yang melanda Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, menyatakan bahwa bantuan dari BNPB akan disalurkan ke sejumlah kecamatan yang terdampak banjir.
“Bantuan dari BNPB akan kami salurkan ke sejumlah kecamatan terdampak banjir, namun kami masih memperhitungkan jumlah barang dan warga yang terdampak banjir,” katanya melansir dari ANTARA, Selasa(16/1/2024).
Gunawan mengatakan sejumlah bantuan dari BNPB diserahkan kepada bupati secara simbolis di rumah dinas Bupati Kapuas Hulu, Jumat (12/1/2024).
Adapun jenis bantuan BNPB untuk penanganan banjir di Kapuas Hulu, di antaranya tenda pengungsi, makanan siap saji, paket sembako, selimut, dan tenda gulung dengan total nilai bantuan sebesar Rp383,275 juta.
“Kami melihat bantuan itu untuk warga yang mengungsi, sudah kami sampaikan untuk warga di Kapuas Hulu jarang ada yang mau mengungsi ketika banjir. Namun, bantuan itu akan kami serahkan ke pihak kecamatan dan kami masih siapkan mekanisme penyalurannya,” kata Gunawan.
Ia mengemukakan saat ini BPBD Kapuas Hulu terus melakukan pemantauan dan memasukkan data serta melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dan menyiapkan posko bencana.
“Kami juga turunkan tim untuk patroli ke lokasi banjir dan membantu evakuasi bagi warga yang memerlukan bantuan,” ucapnya.
Berdasarkan data sementara, saat ini banjir meluas ke 35 desa di 10 kecamatan dengan kedalaman air rata-rata 60 sentimeter hingga dua meter.
Banjir tersebut mengakibatkan ribuan rumah dan warga terdampak, bahkan sejumlah titik akses jalan di pusat Kabupaten Kapuas Hulu dan di beberapa kecamatan tergenang banjir dan tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
“Kami masih memasukkan data korban banjir dari desa dan kecamatan, yang jelas kami minta masyarakat tetap tenang, jangan panik serta mengutamakan keselamatan,” katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS