Pemprov Kalbar Hentikan Sementara Pemasukan Babi Potong Jelang Natal, Pedagang di Sekadau Prediksi Harga Naik
Suara Kalbar- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) keluarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Kalbar Surat Edaran Nomor NOMOR 500.7.2/ 5810 /DISBUNAK.D/2023 yang ditandatangani pada 6 Desember 2023.
SE itu berisi tentang penghentian sementara pemasukan babi potong antar provinsi melalui mode angkutan darat (Kalbar-Kalteng) dalam rangka pengendalian penyebaran penyakit African Swine Fever (ASF). Di mana SE itu ditujukan kepada bupati/wali kota, serta para pelaku usaha pemasok babi se-Kalbar.
Menyikapi hal itu, sejumlah pedagang daging babi di Kabupaten Sekadau, satu di antaranya Emi (45) mengaku khawatir. Pasalnya menjelang hari raya Natal, permintaan terhadap daging babi dipastikan akan meningkat.
Sementara jika pemasukan babi potong dihentikan sementara, maka ketersediaannya akan terbatas dan mengakibatkan naiknya harga daging. Meski begitu, Dia tidak dapat menyalahkan keputusan pemerintah karena untuk kepentingan dan kebaikan masyarakat umum.
“Memang dari awal bulan kemarin sudah agak sulit mendapatkan daging babi potong. Jadi sementara kami menjual daging babi kampung yang dibeli dari peternak lokal, peminatnya juga cukup banyak untuk babi kampung, jadi tidak terlalu berdampak. Cuma kita khawatir seminggu ke depan harganya bisa naik lagi karena menjelang Natal, ” kata Emi, Minggu (17/12/2023).
Dia berharap apapun keputusan Pemprov Kalbar menjadi keputusan terbaik untuk semua pihak. Terlebih di tahun sebelumnya, masyarakat juga sudah merasakan dampak dari penyebaran penyakit African Swine Fever (ASF). Di mana hampir seluruh babi di peternakan baik lokal maupun milik pemerintah terpapar.
Diketahui, sesuai SE tersebut, maka mulai 1 Desember 2023, pemasukan babi potong hanya diperkenankan dari daerah asal langsung ke Kalbar, melalui transportasi angkutan laut. Sementara untuk angkutan darat akan dibuka kembali jika diperlukan.
Pj Gubernur Harisson menerangkan penerbitan SE tersebut sebagai upaya mencegah berkembangnya penyakit ASF yang menyerang ternak babi yang hingga menyebabkan puluhan ribu babi di Kalbar mati.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





