Deklarasi Hari Pantun Sedunia Sinergis Membangun Ekosistem Ekonomi Syariah
Pontianak (Suara Kalbar)- Pemerintah Pusat mengeluarkan Peraturan Presiden No 28 tertanggal 10 Februari 2020 membentuk lembaga “think thank” bernama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah disingkat KNEKS. Lembaga ini dipimpin langsung oleh Presiden RI dibantu Ketua Harian Wakil Presiden dan Sekjen yang juga Menteri Keuangan.
Di dalam operasionalisasinya, lembaga pemikir ekonomi dan keuangan dengan tujuan membangun ekonomi Indonesia terbaik di dunia dalam produksi halal (2024) berada di pundak seorang Direktur Eksekutif–kini dipimpin Dr Taufik Hidayat, M.Ec.
Di setiap Provinsi di-SK-kan pula kepanjangan organisasi KNEKS bernama Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS). KDEKS Kalbar di-SK-kan per-tanggal 30 Oktober 2023 dan mendapatkan pengarahan dari KNEKS beberapa hari setelahnya.
KDEKS berkantor di Biro Ekbang Setda Kantor Gubernur.
KDEKS sebagai lembaga pemikir ekonomi daerah Kalbar segera menjalin kerjasama. Selain kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) dalam rangka membangun program kerja tahun 2024, juga menjalin kerjasama aktif kepada berbagai lembaga, antara lain Serumpun Berpantun, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Majelis Adat Budaya Melayu (MABM), Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Kalbar, Akademi Pantun Indonesia (API) yang tergabung di dalam Team Kerdja Nasional Hari Pantun Internasional (Dunia) termasuk kepada KADIN serta NU-Muhammadiyah.
Kolaborasi aktif juga adalah amanah dari “Bapak Bangsa” asal Kalbar Dr Oesman Sapta yang pernah memimpin MPR RI dan DPD RI agar tercapai sebuah kemajuan dan tidak hanya kemajuan berupa fisik infrastruktur, tetapi juga ruhaniah (suprastrktur) di mana sastra-budaya sublim di dalamnya.
Sebab dengan sastra (cultural approach), menurutnya, akan lahir kebijakan kosmopolit yang mendunia lantaran bersifat universal. Itulah Negara Madani yang dibangun Rasulullah Muhammad SAW yang berhijrah dari Mekah ke Madinah.
“Kita mengenalnya sebagai Negeri Madani. Asal kata Madinah,” tegas Oesman Sapta saat pelantikan DPP MABM di Pendopo Gubernur Kalbar.
KDEKS Kalbar dengan komposisi pengurus yang bertalian erat dengan Serumpun Berpantun, MABM, ATL, dan API yang sukses mengantarkan pantun ke Unesco mencapai predikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di Markas Besar Unesco Paris-Prancis segera menangkap peluang pantun sebagai sarana komunikasi efektif membangun ekosistem ekonomi dan keuangan syariah.
Sejarah pantun yang berhasil menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa pergaulan Nusantara, mencapai masaperdagangan keemasan abad ke-16 melahirkan kesadaran nasional berwujud Soempah Pemoeda (1928) disusul kemerdekaan RI (17 Agustus 1945).
Bahasa dan sastra Melayu berupa pantun kaya nasihat dan menggembirakan sehingga bersifat egaliter-inklusif, sama inklusifnya dengan ekonomi syareah yang diusung KNEKS-KDEKS.
Untuk itu KDEKS Kalbar anjangsana kepada Walikota Pontianak Ir H Edi Rusdi Kamtono, MM, MT di VVIP Meeting Room Kantor Walikota, Selasa, 11/11/22 pukul 10.00-12.00 WIB.
Tajuknya adalah Rapat Gabungan KDEKS bersama Pemkot.
KDEKS memayungi Team Kerdja Nasional dipimpin Sekjenda KDEKS Kalbar didampingi Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Kalbar yang juga mewakili Direktur Eksekutif KDEKS Kalbar Prof Dr H Eddy Suratman (Guru Besar Ekonomi FEBI Universitas Tanjungpura) Dr M Fahmi, bersama pimpinan BAZNAS Kota Pontianak Andi Awaludin, Ketua Ombudsman RI Perwakilan Kalbar Tariyah, serta pimpinan Wisata Kampung Caping Adang serta Huntung Dwiyani dari Koordinator Divisi Sending Bina Antarbudaya Chapter Pontianak.
Pertemuan berjalan penuh keceriaan dan kekeluargaan.
Nur Iskandar membuka laporan dengan hasil rapat antarbangsa yang dilakukan secara daring menyoal Hari Pantun Internasional yang dipusatkan di Kota Pontianak. Zmenurutnya pantun identik dengan Melayu. Melayu identik dengan Islam.
“Hasil rapat daring antarbangsa adalah bahwa seluruh rangkaian acara yang dikonsep bersama, telah disetujui dan diperkaya dengan berbagai rica-rica agar sepanjang 15-16 Desember hari puncak Pantun Internasional lebih semarak dan meriah,”katanya.
Walikota menyambut usulan dengan penuh semangat karena juga merupakan Ketua Dewan Mesjid Indonesia (DMI).
Misalnya kegiatan dimulai dari mesjid ke mesjid adalah sangat mulia. Sebab pantun identik Melayu. Melayu identik dengan Islam. Islam membangun peradabannya yang adiluhung dari mesjid. Dimulai dari Mesidil Haram, Mesjid Quba, Mesjid Nabawi.
“Tempat paling mulia di muka bumi ini adalah mesjid,” urai Walikota yang juga arsitek andalan Kota Pontianak.
Hari Pantun Dunia dimulai dengan Sujud Tilawah di mesjid Alhijrah Rumah Melayu-MABM bersama komunitas Sajadah Fajar, Asosiasi Tradisi Lisan Kalbar, MABM Kalbar, Akademi Pantun Indonesia dan jamaah umum. Dilanjutkan sambutan para tokoh sampai waktu ibadah Syuruq. Bertindak selaku imam adalah Ustad Muammar Khadafi dari Pondok Pesantren Virtual Ashabul Yamin-Munzalan Mubarakan.
“Kegiatan pada Jumat, 15/12/23 subuh itu dilanjutkan dengan Seminar Nasional Membangun Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat. Bertindak selaku narasumber adalah Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Dr Taufik Hidayat, M.Ec didampingi Kepala Bank Indonesia, OJK, KH Lukmanul Hakim pimpinan Ponpes Munzalan Mubarakan yang terkenal dengan buku best seller Mustahil Miskin-nya, serta Direktur Eksekutif Bina Antarbudaya yang berkorelasi dengan seratus negara dalam rangka ‘Student now leader tomorrow’ Sinta Kaniawati,” tutur Nuris, sapaannya yang juga wartawan senior Kalbar.
Seminar Nasional akan dibuka Gubernur Kalbar yang juga Ketua KDEKS. Adapun moderator adalah Sekjenda KDEKS dengan pewara dua budayawan pantun Kalbar Tuan Guru Agus “Muare” Rahman SE, dan TnG Tan Syah Khumainy, S.HI. Maka acara Seminar Nasional ini akan diwarnai dengan pantun yang menggembirakan dan membentuk karakter bangsa.
Diharapkan juga memudahkan komunikasi membangun ekosistem syariah seperti pola komunikasi efektif yang terbukti ampuh masa Wali Songo di Nusantara berabad-abad silam.
Acara seminar nasional ini berlangsung 3 jam. Start pukul 08.00 dan berakhir pukul 11.00 WIB dengan 100 peserta terpilih. Baik dari ASN, NGO, maupun tokoh masyarakat.
Rangkaian acara Hari Pantun Internasional selanjutnya adalah roadshow ke Kota 1000 Klenteng, “the Oriental Town Singkawang”. Team Kerdja Nasional KDEKS-Konsorsium Pantun diterima Walikota Singkawang dan jajarannya serta Tabligh Akbar di Mesjid Raya.
Seluruh kegiatan dalam kerangka membangun ekosistem ekonomi dan keuangan syariah dibalut komunikasi pantun yang sudah ditetapkan Unesco-PBB sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) atau International Cultural Herritage (ICH).
Team Kerdja Nasional KDEKS-KNEKS langsung kembali seusai Tabligh Akbar ke Kota Pontianak dan rehat. Selanjutnya, Sabtu, 16/12/23 sehari sebelum sejarah WBTB ditetapkan Unesco-PBB sebagai WBTB Pantun asal usulan resmi Indonesia didampingi Malaysia pada 17/12/2020–tiga tahun silam–masa Pandemi Covid-19–dilangsungkan Deklarasi Hari Pantun Sedunia.
World Pantun Day 2023 atau International Pantun Day 2023.
Lokasi deklarasi Hari Pantun Internasional di Wisata Kampung Caping Kota Pontianak, Pontianak Tenggara yang tempo doeloe bernama Kampung Bangka. Deklarasi akan dilakukan Walikota Pontianak didampingi para tokoh secara luring dan daring (hibrid).
Tercatat belasan negara turut berpartisipasi dalam deklarasi ini, yakni Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapore, Thailand, Jerman, Swiss, Belgia, Italia, dan Amerika Serikat. Bertambah lagi dengan pembelajar pantun Negeri Kangguru Australia, Prancis dan Belanda.
Negara negara Eropa belajar pantun di Akademi Pantun Indonesia berpusat di Binabud Chapter Pontianak melalui program AFS International serta Community Development Binabud yakni Kampoeng English Poernama di bawah organisasi relawan terbesar dunia Binabud (Inter Cultural Learning/ICL).
Binabud Chapter Pontianak mengembangkan program relawan kepada Pantun ICL bahkan Taman Hutan Kota/Virgin Pantun ICL. Satu satunya program literasi pantun di kawasan reservasi alam terluas di dunia. Sebut saja 3.8ha Wakaf Pohon Wakaf Pantun yang kini sudah bertumbuh di jantung Kota Pontianak tepatnya Universitas Tanjungpura.
Ekosistem syariah setempat dengan Mesjid Almuhtadin Kampus dijalin erat dengan berbagai derivat manfaat.
Deklarasi Hari Pantun Dunia (HPD) dimulai pukul 08.00-10.00 WIB dengan rica rica budaya khas di Wisata Kampung Caping. Ada tari. Berbalasa Pantun. Aneka persembahan sanggar seni dan budaya. Keseluruhan acara berlangsung “hybrid” secara “live” di “teraju.id” channel YouTube hingga pukul 22.00 WIB.
Deklarasi HPD atau Hari Pantun Internasional (HPI) ini pertama kali tercetus di dalam seminar nasional mengapa Indonesia perlu Hari Pantun Nasional (Hartunas) di Universitas Tanjungpura, 30/10/23 yang dibuka secara daring oleh Mendikbud Nadiem Makarim diikuti 300 peserta. Di sana Mas Menteri menerakan pantun itu menggembirakan. Menggembirakan Indonesia menggembirakan dunia.
Dengan budaya sastra lisan pantun WBTB harus dirawat, dipelihara, dikembangkan dan dipetik segala manfaatnya. Baik secara pembayang atau metafor, apalagi isi atau pesan pesannya yang tausiah.
Dalam pertemuan dengan walikota, Team Kerdja Nasional juga berbalas pantun dengan A1.
Nuris alias Tokyes berpantun:
Jemur padi agar kering
Jadikan nasi untuk dimakan
Di Kota Pontianak ada Pak Edi yang orangnya ‘garing’
Responsif kepada rakyat sebab karena beliau selalu memuliakan
Pantun ini dijawab Ir H Edi Rusdi Kamtono mantan Kadis PU dua periode tersebut dengan:
Kalau mandi pakailah kain
Kalau ada Pak Edi kenapa harus melirik yang lain?
Maka tergelak-gelaklah tawa hadirin.
Dan begitulah dimana ada keramaian di sana pantun dilantun. Dimana ada kesukaran disana pantun menuntun. Dimana ada pendidikan di sana pantun hadir dengan sopan santun.
Dengan deklarasi Hari Pantun Internasional diharapkan pantun menggembirakan dunia dan mengisi “character building” generasi muda Indonesia juga dunia. Sekaligus sebagai alat komunikasi efektif membangun ekosistem ekonomi budaya dan keuangan syariah yang inklusif sebagaimana pantun juga inklusif di Indonesia maupun dunia.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now