Masyarakat Sekadau Resah Harga Beras dan Gula Terus Naik
Sekadau (Suara Kalbar)- Harga beras dan gula pasir terus mengalami kenaikan. Masyarakat di Kabupaten Sekadau akui prihatin dan khawatir, Sabtu (4/11//2023).
Seperti diketahui, kenaikan harga komoditas pangan di berbagai daerah terus berlangsung. Kondisi tersebut tentunya menimbulkan keprihatinan serius di kalangan masyarakat setempat.
Pasalnya beras dan gula pasir adalah dua komoditas pangan pokok yang sangat penting dalam makanan sehari-hari, dan perubahan harga yang dramatis seperti ini dapat memiliki dampak besar pada kesejahteraan penduduk setempat.
Diketahui harga beras lokal yang sebelumnya dibanderol dengan kisaran harga sekitar 11.000 rupiah per kilogram, kini telah mengalami lonjakan signifikan, mencapai 15.000 rupiah per kilogram.
Sementara itu, gula pasir, yang sebelumnya dijual dengan harga sekitar 14.000 rupiah per kilogram, juga mengalami kenaikan harga, mencapai 15.000 rupiah per kilogram.
Satu di antara pedagang sembako yang beroperasi di Jalan Bakti, Pasar Sekadau, Amin (50), berbicara tentang dampak kenaikan harga ini. Menurutnya, harga beras telah mengalami peningkatan sebesar 35% sejak bulan September, sedangkan harga gula pasir mengalami kenaikan sekitar 5% pada bulan Oktober.
Kenaikan harga yang mencapai 35% dalam waktu singkat tersebut merupakan lonjakan yang cukup drastis dan memprihatinkan bagi masyarakat Sekadau.
“Kenaikan harga beras sebesar 35% dalam waktu singkat benar-benar memberatkan masyarakat di sini. Kami sebagai pedagang merasa sangat sulit untuk menjual beras dengan harga yang lebih tinggi kepada pelanggan kami, sementara pelanggan kami juga merasa kesulitan untuk membeli beras dengan harga yang semakin meningkat. Ini adalah situasi yang sulit bagi semua pihak.” ungkap Amin.
Dia juga menyoroti kenaikan harga gula pasir sekitar 5% pada bulan Oktober dan mengatakan bahwa meskipun peningkatan ini lebih moderat daripada harga beras, dampaknya tetap terasa.
“Gula pasir adalah komoditas yang banyak digunakan dalam kegiatan memasak dan pembuatan makanan sehari-hari, sehingga kenaikan harga mencapai 5% mulai dari bulan Oktober kemarin, juga dapat memberikan beban tambahan bagi rumah tangga di Kabupaten Sekadau.” terang Amin.
Amin berharap semoga harga sembako kembali stabil dalam waktu dekat, karena kenaikan harga yang signifikan ini menjadi tantangan yang harus diatasi oleh pemerintah dan pemangku kepentingan terkait, demi memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan terjangkau bagi semua warga.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now