SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Kalsel Maksimalkan Potensi Budi Daya Perikanan Air Tawar sebagai Pemasok Ikan ke IKN

Kalsel Maksimalkan Potensi Budi Daya Perikanan Air Tawar sebagai Pemasok Ikan ke IKN

Kadis Perikanan HSU Ir Ismarlita saat meninjau lokasi pengelolaan perikanan tangkap oleh kelompok tani beberapa waktu lalu. ANTARA

Kalsel (Suara Kalbar)- Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) di Kalimantan Selatan berupaya memperkuat ekonomi masyarakat melalui sektor budi daya perikanan ikan air tawar, mengingat potensinya yang cukup besar untuk memasok ikan ke Ibu Kota Negara (IKN) yang sedang dibangun.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten HSU, Ismarlita, menyatakan bahwa daerah ini memiliki potensi besar untuk menjadi pemasok ikan air tawar ke IKN, terutama karena wilayah HSU memiliki luas perairan air tawar yang cukup signifikan di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Tidak heran nanti pada sektor perikanan adalah salah satu langkah strategis kita untuk terus dikembangkan,“ katanya melansir dari ANTARA, Rabu(29/11/2023).

Ismarlita menuturkan, ke depan pihaknya menginginkan Kabupaten HSU menjadi pemasok ikan air tawar bagi IKN dan pihaknya juga optimistis dengan menyiapkan serta memulai pengelolaan sumber daya ikan air tawar sejak dini.

Dia melanjutkan Kabupaten HSU secara bertahap akan melakukan pengelolaan sumber daya ikan lokal dari hasil tangkapan nelayan di alam liar.

Kemudian, juga termasuk menjalankan sistem budi daya dengan ikan introduksi (pendatang) yang membutuhkan pembiayaan cukup besar, khususnya pakan dan jaminan nilai jual.

“Kami tidak mengesampingkan budi daya ikan introduksi tetap dilaksanakan untuk nelayan pembudi daya ikan, diarahkan memanfaatkan perairan umum baik sungai dan rawa untuk budi daya,” katanya.

Ismarlita juga menambahkan sebanyak 84 persen wilayah Kabupaten HSU merupakan wilayah perairan air tawar, yang mana memiliki potensi perikanan ikan air tawar di Provinsi Kalimantan Selatan.

Selain itu Kabupaten HSU juga siap menjadi pemasok ikan air tawar di lokasi IKN pada Provinsi Kalimantan Timur, karena selain bergantung pada perikanan tangkap, daerah ini berupaya memperkuat potensi budi daya air tawar.

Adapun ikan tersebut yaitu seperti ikan haruan atau gabus, betok atau dikenal dengan nama papuyu dalam bahasa Banjar dan ikan air tawar lain yang dibudidayakan oleh kelompok keramba di daerah ini.

Sementara itu salah satu pembudi daya ikan di Desa Rantau Bujur Darat Musa mengungkapkan saat ini lebih fokus ke perikanan budi daya meski diakuinya sebelumnya juga menjadi nelayan tangkap.

Menurut Musa, membudidayakan ikan air tawar karena tempat tinggalnya juga berada di tepi sungai, sehingga tidak ada salahnya melakukan budi daya ikan keramba kayu di belakang rumahnya.

“Saat ini saya membudidayakan ikan nila dan ikan toman, karena nilai pasarnya juga tergolong bagus,” ungkap Musa.

Terakhir Musa menyebutkan, dirinya memilih membudidayakan ikan air tawar jenis tersebut karena mengingat lebih tahan terhadap lingkungan air yang mungkin kerap muncul saat peralihan musim.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan