Sekda Kubu Raya: Kesadaran Terhadap Pengurangan Risiko Bencana Harus Dibangun
Kubu Raya (Suara Kalbar)- Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam, mengungkapkan pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap pengurangan risiko bencana. Bencana alam, seperti banjir, kebakaran hutan, dan angin kencang, seringkali tidak dapat diprediksi secara tepat mengenai waktu dan tingkat kerusakannya.
Menurut Yusran, kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media massa, sangat diperlukan untuk membangun kesadaran ini. Meskipun bencana tidak dapat dihentikan, upaya pengurangan risiko bencana dapat membantu meminimalkan kerugian, baik dari segi korban jiwa, kesehatan, materi, infrastruktur, maupun ekonomi.
“Untuk membangun kesadaran itu, kita perlu memperkuat kolaborasi antar semua unsur pentahelix, mulai dari pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, hingga media massa karena bencana itu tidak akan bisa dihentikan, namun kita bisa berupaya mengurangi risiko dan dampak dari sebuah bencana,” kata Yusran melansir dari ANTARA, Selasa(24/10/2023).
Yusran menilai membangun kesadaran masyarakat untuk mengurangi dampak risiko bencana sangat penting. Untuk itu perlu di bangun konsolidasi seluruh pemangku kepentingan kebencanaan di semua level pentahelix.
“Pada kesempatan ini, saya menggugah kesadaran pengurangan risiko bencana digelorakan dalam rangka membangun kesadaran masyarakat terhadap pengurangan risiko bencana,” tuturnya.
Yusran mengungkapkan Kabupaten Kubu Raya sendiri memiliki kerawanan terhadap bencana hidrometeorologi karena beriklim tropis, kerap terjadi perubahan cuaca, suhu, dan arah angin yang cukup ekstrem. Curah hujan yang tinggi membuat rentan banjir dan di saat yang lain, yakni saat kemarau, rentan akan bencana kebakaran hutan dan lahan.
“Risiko bencana di Kubu Raya ini kebakaran hutan dan lahan, banjir, dan angin kencang serta puting beliung. Karena itu, perlu memperkuat budaya dan kelembagaan siaga bencana antisipatif, responsif, dan adaptif menghadapi bencana,” katanya.
Sementara itu, Plt. Kepala BPBD Kabupaten Kubu Raya Adriansyah mengingatkan arahan Presiden Joko Widodo yang intinya meminta titik berat penanganan bencana kepada upaya pencegahan.
“Bahwa kalau sudah terjadi itu sia-sia dan mahal upaya untuk penanganannya. Lebih baik kita melakukan upaya pencegahan atau mitigasi,” katanya mengutip Presiden Joko Widodo.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS