Sekadau (Suara Kalbar) – Guna memastikan pembangunan jangka panjang sesuai prinsip keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau menggelar Focus Group Discussion (FGD) atau konsultasi publik dalam rangka penyusunan kajian lingkungan hidup strategis Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) Kabupaten Sekadau tahun 2025-2045 di lantai II kantor bupati Sekadau, Jumat (6/10/2023).
Wakil Bupati Sekadau, Subandrio dalam sambutannya mengatakan pembangunan berkelanjutan adalah upaya kesadaran untuk memadukan definisi dari lingkungan hidup, sosial dan ekonomi.
“Pembangunan berkelanjutan ini adalah upaya kesadaran kita untuk memadukan definisi dari lingkungan hidup, sosial dan ekonomi kedalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan mutu hidup generasi masa kini dan generasi yang akan datang,” ungkapnya.
Suban berharap, bahwa peserta dapat memberikan masukan dan informasi seluas-luasnya terhadap KLHS ini.
“Sehingga pada konsultasi pertama ini kita sudah mendapatkan informasi-informasi yang baik untuk kita kedepannya,” harap Suban.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau, Apeng Petrus mengatakan bahwa ini konsultasi publik tahap pertama untuk menjalin isu strategis dan proiritas sebagai bagian dari proses terkait dengan pembangunan berkelanjutan.
“Kita memasuki tahapan konsultasi publik tahap pertama untuk menjalin isu strategis dan prioritas sebagai bagian dari proses berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan, yang telah dilakukan melalui identifikasi pengumpulan data,” kata dia.
Dengan adanya FGD ini, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau berharap dapat merumuskan rencana strategis yang lebih baik dan berkelanjutan untuk masa depan Kabupaten Sekadau. Partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih komprehensif dan solusi yang tepat guna untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan harmonis di Daerah Kabupaten Sekadau pada tahun 2025-2045.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
