SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Pentingnya Penguatan Budaya dalam Memaknai Sumpah Pemuda

Pentingnya Penguatan Budaya dalam Memaknai Sumpah Pemuda

Pengamat Komunikasi Budaya Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar DR Hadawiah Hatita. Antara

Jakarta (Suara Kalbar)-  Pengamat Komunikasi Budaya dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Dr. Hadawiah Hatita, menyoroti pentingnya memaknai Sumpah Pemuda dengan penguatan komunikasi budaya sebagai wadah perekat bagi generasi penerus Indonesia.

Hadawiah menganggap bahwa Sumpah Pemuda adalah sebuah pengingat bahwa Indonesia memiliki generasi pemuda yang kuat yang akan menjadi penerus bangsa. Dia menggarisbawahi pentingnya menjaga komunikasi antarabudaya dan keberagaman, karena hal ini akan memainkan peran kunci dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Perjalanan bangsa ini tidak terlepas dari tonggak utama peranan pemuda di sudut-sudut negeri ini, karena itu untuk tetap merekatkan perlu menjaga komunikasi antarabudaya dan kebinekaan,” kata Hadawiah melansir dari ANTARA, Minggu(29/10/2023).

Dia mengatakan Sumpah Pemuda untuk mengingatkan bahwa negara ini memiliki generasi yang kuat sebagai penerus bangsa lewat komunikasi kebinekaan, sehingga komunikasi Pemuda lewat budaya masing-masing akan menjadi sebuah tanda bahwa mereka memiliki kekuatan sebagai generasi yang siap menghadapi masa depan.

Menurut dia, pemuda memiliki nilai juang sebagai generasi kuat dalam memajukan bangsa ini.

Apalagi disadari, pemuda memiliki nilai sebagai generasi penerus, misalnya nilai budaya pemuda Bugis dengan semboyan resopa temmanginnhi namalomo naletei Dalle, artinya kerja keras yang tidak bosan bosannya bisa mendapat hasil terbaik.

Nilai budaya tersebut yang selalu dikomunikasikan kepada setiap generasi ke generasi , sehingga pemuda menjadi bersemangat dalam membangun dirinya sebagai generasi yang bertanggungjawab pada dirinya dan juga bangsa.

Selain itu, pemuda memiliki integritas pada masyarakat Bugis bahwa taro ada taro gau, artinya apa yang dikatakan itu juga yang di lakukan.

Hal itu juga bermakna bahwa nilai kejujuran harus menjadi pegangan utama dalam kehidupan pemuda, sehingga generasi ini tidak mudah di pengaruhi kepada hal-hal yang tidak baik.

“Ini karena memiliki nilai integritas sebagai rasa malu dalam dirinya,” ujar Hadawiah.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan