Pontianak (Suara Kalbar)- Kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa adalah permasalahan yang semakin meningkat dan memprihatinkan. Kondisi kesehatan mental mahasiswa serta tekanan psikologis yang mereka alami seharusnya menjadi perhatian serius.
“Saya pribadi melihatnya mungkin kita tidak tau pasti penyebab orang itu bunuh diri dari sisi apa, cuman orang bunuh diri itukan penyebabnya mental dia lemah, bara kali tidak ada solusi atas permasalahannya, tidak ada tempat untuk bercerita, kalo solusi saya rasa bisalah pergi ke psikolog atau orang yang memegang dibidang kesehatan mental, agar kita bisa mencari jalan keluar dari permasalahan kita bukan dengan cara bunuh diri,”kata Andi, salah satu Mahasiswa IAIN Pontianak Senin (16/10/2023).
Permasalahan kesehatan mental menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh Mahasiswa agar setiap kecemasan dan permasalahan yang ada bisa di cari jalan keluar, kasus ini terus melonjak naik akhirnya ini.
“Kalo saya melihat sebagai mahasiswa itu mungkin penyebabnua permasalahan ditugas kuliah atau ekonomi barang kali, seharusnya dari kasus ini menjadi pr buat kita agar lebih menjaga kesehatan mental kita, juga menjadi pr bahwa dari kasus ini barang kali di cari jalan keluar dan pembelajaranlah buat kita kedepannya kalo ada masalah itu dicari jalan keluar bukannya bunuh diri,”kata Aditya, mahasiswa Untan Pontianak (16/10/2023).
Dari kasus ini mereka berharap bahwa pihak kampus, pemerintah maupun instansi lainya yang ranahnya menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mencari solusi dari kejadian yang memprihatinkan ini.
Kejadian bunuh diri mahasiswa Udinus Semarang dan kejadian lainnya seharusnya menjadi peringkat keras bahwa dunia universitas sedang darurat kesehatan mental, ini menjadi permasalahan yang harus di carikan solusi jalan keluar, dengan melihat faktor pasti penyebab kematian korban.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
