Kantor Bupati Mempawah ‘Digeruduk Massa’, Tim Gabungan TNI-POLRI Sigap Menangkal
Mempawah (Suara Kalbar) – Puluhan massa sembari membawa kertas karton dan spanduk bertuliskan berbagai tuntutan, menggeruduk Kantor Bupati Mempawah, Kalimantan Barat, Senin (16/10/2023) pagi.
Kedatangan massa itu pun dangan sigap disambut personel gabungan TNI-Polri dari berbagai kesatuan yang diback up kendaraan lapis baja seperti panser TNI maupun water canon milik Polri untuk mengamankan lokasi.
Selama aksi berlangsung, petugas TNI-Polri bahkan Bupati Mempawah Erlina dan Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono sempat bernegosiasi dengan massa agar demo dengan tertib dan tidak berbuat anarkis.
Namun seiring waktu berjalan, massa pendemo mulai tampak anarkis dan melempar blokade personel gabungan. Bahkan sempat terjadi aksi saling dorong antara kedua pihak yang membuat suasana semakin panas.
Aksi ini sontak menarik perhatian masyarakat yang tengah melintas.
Ternyata usut punya usut, aksi tersebut merupakan bagian dari Simulasi Latihan Kesiapsiagaan Operasional Kodam XII Tanjungpura.
Hadir menyaksikan Direktur Pengkajian Kodiklat Mabes TNI Brigjen TNI Tarunajaya, Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Luqman Arief beserta pejabat teras Kodam XII Tanjungpura dan Korem 121.
Juga hadir Forkorpimda Mempawah, Sekda Mempawah Ismail dan pimpinan OPD Pemkab Mempawah, serta para pimpinan satuan TNI yang bermarkas di Kabupaten Mempawah.
Danrem 121 Luqman Arief mengatakan, simulasi ini merupakan bentuk kerjasama dan kesiapan TNI-Polri, bersama unsur Pemerintah Daerah maupun komponen wilayah.
“Dengan adanya kerjasama dan kolaborasi ini diharapkan kita bisa untuk menyelesaikan segala permasalah yang dihadapi di wilayah dengan cepat dan tepat,” katanya.
Untuk persiapan pengamanan TNI menghadapi Pemilu dan Pilkada 2024, Danrem mengatakan pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan rekan-rekan di kepolisian dan pemda, serta komponen wilayah lainnya.
“Jadi kita lakukan langkah-langkah preemtif seperti cipta kondisi, antisipasi, latihan dan simulasi. Jadi ketika terjadi sesuatu yang buruk kita sudah siap,” bebernya.
Kendati begitu, Danrem menegaskan konsentrasi pihaknya adalah bagaimana jauh-jauh hari sudah melakukan antisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi permasalahan di lapangan agar bisa segera diselesaikan.
“Ibaratnya kita berpikir sebelum api besar mesti kita padamkan, karena jika sudah membesar, maka permasalahan itu akan sulit diselesaikan,” ujarnya.
Bupati Erlina mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terpilihnya Kabupaten Mempawah sebagai salah satu lokasi Simulasi Latihan Kesiapsiagaan Operasional Kodam XII/Tpr apabila terjadi konflik terkait Pilkada.
“Terima kasih kepada Pak Danrem dan jajaran. Kami siap dukung tugas-tugas TNI-Polri di lapangan. Semoga melalui simulasi ini kita bisa mencegah dan mengatasi permasalahan demi Kabupaten Mempawah yang aman dan damai,” ucapnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS