Wafat saat Tunaikan Tugas Khatib Jumat, Ustaz Syarif Arifin Dinilai sebagai Ulama Luar Biasa

Mempawah (Suara Kalbar) – Ratusan pelayat menghadiri pemakaman ulama kondang Mempawah Kalimantan Barat Ustaz H. Syarif Arifin di kompleks pemakaman keluarga Jalan Gusti Sulung Lelanang, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Jumat (29/9/2023) sore.

Ustaz H. Syarif Arifin Alydrus bin H. Aman Alydrus, S.Ag, M.Sos, wafat saat hendak menunaikan tugas selaku Khatib Shalat Jumat di Masjid Agung Al-Falah Mempawah, siang tadi.

Turut hadir, Bupati Mempawah Erlina, Wabup Muhammad Pagi, Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2023 yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalbar Ria Norsan, pimpinan pondok pesantren, para ulama, mubaligh, pimpinan OPD, camat, hingga masyarakat.

Prosesi pemakaman berlangsung lancar. Jenazah Ustaz Syarif Arifin, sapaan akrabnya, dimakamkan persis di samping makam sang istri tercinta.

Bagi Ria Norsan, sosok almarhum Ustaz Syarif Arifin adalah salah satu tokoh agama yang sangat luar biasa dalam berjuang dan berdakwah di jalan Allah SWT.

“Almarhum selama berdakwah tidak pernah mengecewakan masyarakat. Dimanapun diundang, beliau selalu hadir meski lokasinya sangat jauh. Dan materi dakwah yang disampaikan juga menyejukkan  dan memberikan ilmu bermanfaat bagi masyarakat,” jelas mantan Bupati Mempawah dua periode ini.

Secara pribadi, lanjut Ria Norsan, dirinya dan keluarga merasa sangat kehilangan atas wafatnya almarhum.

“Kami benar-benar sangat berduka. Sebab saya dan keluarga sudah lebih dari 15 tahun dekat dengan almarhum Ustaz Syarif Arifin,” ungkapnya.

Ria Norsan selanjutnya mendoakan semoga almarhum Ustaz Syarif Arifin Alydrus bin H. Aman Alydrus ditempatkan Allah SWT dalam surga, diampuni segala dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya, dijauhkan dari siksa kubur.

“Dan kepada pihak keluarga yang ditinggalkan, semoga Allah Taala berikan kesabaran dan ketabahan atas cobaan ini,” imbuhnya.

“Selain itu, kepada masyarakat atau murid yang pernah belajar agama dengan almarhum, saya berpesan agar ilmu yang diterima itu dapat dikembangkan lagi dalam dakwah. Tidak saja bermanfaat untuk agama dan masyarakat, tapi juga menyambung amal jariyah almarhum hingga yaumul qiyamah. Amiin,” tutup Ria Norsan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS