Pontianak (Suara Kalbar)- Seni anyaman dari akar keladi air dipamerkan pada Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) tahun 2023 dengan tema Pesona Khatulistiwa. Kegiatan ini berlangsung di Pontianak Convention Center (PCC) di Jalan Sultan Abdurrahman, Rabu (13/9/2023).
Sebanyak 22 siswa kelas 4 Sekolah Dasar mengunjungi dan mengikuti kegiatan tersebut untuk persiapan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN) ditingkat berikutnya. Selanjutnya, akan diadakan ekstrakurikuler khusus anyaman akar keladi air di Sekolah Dasar 56 Pontianak Barat.
Seorang asisten seniman anyaman akar keladi air,Novira Safitra Sari, menjelaskan bahwa mata pelajaran seni menganyam ini sudah ada sebelumnya, tetapi melalui GSMS, muncul ide untuk menjadikannya ekstrakurikuler di sekolah.
“Pesertanya ada 22 siswa dan dikhususkan untuk kelas 4 Sekolah Dasar, karena nanti untuk tingkatan ada FL2SN (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) jadi kelas 4 ini bisa melanjutkan untuk ikut lomba, ” katanya kepada suarakalbar di gedung PCC, Pontianak, Rabu.
Anak-anak diajarkan dari awal cara menganyam akar keladi air, bahkan mereka tidak tahu apa itu akar keladi air sebelumnya. Namun, berkat kehadiran seniman, 22 siswa dapat belajar menganyam dengan baik dan mandiri.
“Anak-anak ini memang belajar dari nol dari yang awalnya tidak tahu apa itu akar keladi air, jadi kedatangan seniman ini membawa dampak positif 22 siswa bisa semua menganyam tanpa didampingi, ” terangnya.
Kegiatan ini melibatkan 18 pertemuan persiapan sebelum mencapai hari puncaknya pada pertemuan ke-19. Hasil anyaman siswa termasuk vas bunga, tempat pensil, dan tempat botol minuman, yang nantinya akan disalurkan kepada teman-teman sekelas untuk mengurangi limbah dan memanfaatkan karya seni sebagai barang praktis.
“Kegiatan ini 18 kali pertemuan 19 hari puncaknya yang ditampilkan sekarang, “. katanya
Anyaman untuk botol minuman ini menggunakan potongan triplek sebagai pengokoh di bagian bawahnya, sementara bagian lainnya terbuat dari akar keladi air. Akar keladi air, yang hidup di tepian sungai, adalah salah satu ciri khas seni anyaman di Kalimantan Barat.
“Untuk anyaman botol minuman di bawahnya itu dikasi triplek untuk pengkokoh selebihnya murni menggunakan akar keladi air, keladi air ini hidupnya ditepian air dan menurut senimannya ini adalah khas Kalimantan Barat,” terangnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS