SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Rasa Haru Keluarga sang Pahlawan Nasional saat Gedung Baru RSUD dr Rubini Mempawah Diresmikan

Rasa Haru Keluarga sang Pahlawan Nasional saat Gedung Baru RSUD dr Rubini Mempawah Diresmikan

Cahyo Tamtono, cucu dr Raden Rubini Natawisastra, saat menghadiri peresmian gedung baru RSUD dr Rubini Mempawah, Sabtu (2/9/2023). Atas jasa-jasanya, dr Raden Rubini Natawisastra dianugerahi Pemerintah RI sebagai Pahlawan Nasional. Namanya juga diabadikan sebagai nama rumah sakit di Mempawah. SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Distra

Mempawah (Suara Kalbar) – Keberadaan gedung baru RSUD dr Rubini Mempawah disambut penuh rasa bangga oleh pihak keluarga dr. Rubini.

Saat menghadiri prosesi peresmian gedung baru tersebut, perwakilan pihak keluarga dr. Rubini–yang menjadi maskot bersejarah rumah sakit kebanggaan Mempawah ini–turut diundang untuk hadir.

“Iya, kami pihak keluarga diundang untuk hadir pada peresmian gedung baru RSUD dr Rubini Mempawah. Saya adalah cucu almarhum dr Rubini yang namanya diabadikan sebagai nama rumah sakit ini,” ujar Cahyo Tamtono.

Untuk mengenang jasa-jasanya, dr Rubini yang bernama lengkap dr. Raden Rubini Natawisastra dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah RI pada 7 November 2022 lalu.

Selaku cucu dari dr Rubini yang berdomisili di Jakarta, Cahyo menyampaikan rasa syukur dan haru dari pihak keluarga.

“Kami selaku wakil pihak keluarga dr Rubini sangat menghargai penghormatan yang diberikan pemerintah terhadap beliau dalam bidang kesehatan dan memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia,” ungkap arsitek lulusan Inggris ini.

Pihak keluarga, lanjut dia, juga merasa sangat terharu dan bangga karena perjuangan dr Rubini juga diwujudkan Pemkab Mempawah dengan membangun rumah sakit semegah ini.

“Semoga cita-cita dan perjuangan kakek kami dr Rubini semakin bisa diimplementasikan dengan bentuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Mempawah maupun Kalimantan Barat melalui RSUD dr Rubini,” harapnya.

Sekali lagi, Cahyo Tamtono mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mempawah yang sudah mengundang pihak keluarga untuk hadir pada peresmian gedung baru RSUD dr Rubini Mempawah.

Berikut riwayat hidup dr Raden Rubini Natawisastra yang dikutip dari web resmi RSUD dr Rubini Mempawah;

Dokter Rubini Natawisastra lahir di Bandung pada 31 Agustus 1906.

Pada tahun 1930, ia menyelesaikan pendidikan di sekolah kedokteran Stovia Jakarta dan menyandang gelar dokter.

Tahun 1930-1934, dr Rubini mengabdikan dirinya sebagai tenaga kesehatan di Jakarta.

Kemudian, pada tahun 1934, ia pindah ke Kalimantan Barat dan ditempatkan di Pontianak sebagai Kepala Kesehatan Pontianak.

Hebatnya, dr. Rubini pernah membentuk suatu kelompok para cendikiawan di Kota Pontianak sebagai wadah memupuk jiwa patriotisme dan nasionalisme.

Pada tahun 1944, dr. Rubini ditangkap oleh gunkanseibu bersama dengan dr. Ismail, dr. Achmad Diponogoro, dr. Soenaryo dan dr. Agoesdjam.

Akhirnya, dr Rubini gugur di tangan tentara Jepang di Mandor (Kabupaten Pontianak sebelum pemekaran Kabupaten Landak). Saat ini, kawasan Makam Juang Mandor dijadikan salah satu situs bersejarah kekejaman penjajahan Jepang.

Nah, untuk mengenang jasa dr Rubini, atas usul masyarakat dan persetujuan DPRD TK. II Pontianak serta persetujuan ahli waris almarhum, maka melalui Surat Keputusan Bupati No. 121 Tahun 1984, Rumah Sakit Umum Mempawah ditetapkan namanya menjadi “RUMAH SAKIT DOKTER RUBINI”.

Dengan demikian, RSUD dr Rubini yang mulai beroperasi sejak tahun 1964 telah 59 tahun melayani masyarakat.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan