Pontianak (Suara Kalbar)- Musim durian di Kalimantan Barat saat ini sedang berlangsung, dan buah durian yang lezat ini menjadi fokus perhatian masyarakat. Selain dimakan langsung, masyarakat Kalimantan Barat memiliki cara unik untuk mengolah durian, yang menjadi kebanggaan daerah ini.
Salah satu hidangan khas yang mendapat pengakuan dari seluruh Indonesia adalah Sambal Tempoyak. Hidangan ini tidak hanya lezat tetapi juga unik karena bahan utamanya adalah tempoyak, hasil fermentasi daging buah durian yang sudah matang.
Proses pembuatan Sambal Tempoyak memerlukan waktu dan kesabaran. Daging buah durian yang telah matang dicampur dengan garam dan kemudian dibiarkan mengalami fermentasi selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Hasilnya adalah tempoyak yang memiliki rasa gurih, pedas, dan asam yang unik.
Salah satu ciri khas Sambal Tempoyak adalah rasa pedas yang kuat. Rasa pedas ini berasal dari campuran cabai, bawang merah, dan bawang putih yang dicampur dengan tempoyak. Rasa pedas yang kuat ini seimbang dengan kekayaan rasa dari tempoyak yang gurih dan asam, menciptakan kombinasi rasa yang tak tertandingi.
Sambal Tempoyak dapat disantap dengan berbagai hidangan. Biasanya, itu digunakan sebagai saus pendamping untuk hidangan seperti ikan bakar, ayam goreng, atau sate. Juga, beberapa hidangan tradisional Kalimantan Barat seperti daun ubi tumbuk (sayuran ubi yang dihaluskan) seringkali disajikan dengan Sambal Tempoyak.
Tidak hanya memiliki cita rasa yang luar biasa, Sambal Tempoyak juga memiliki nilai budaya yang mendalam. Hidangan ini seringkali disajikan dalam acara adat dan perayaan di Kalimantan Barat dan menjadi simbol kekayaan alam daerah ini.
Sambal Tempoyak adalah bukti nyata bahwa kuliner dapat menjadi wakil dari budaya dan kekayaan alam suatu daerah. Bagi mereka yang mengunjungi Kalimantan Barat, mencicipi Sambal Tempoyak adalah pengalaman yang tak terlupakan yang menghadirkan cita rasa khas daerah ini.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
