SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Ketapang Material Proyek Jembatan di Ketapang Mencuat ke Jalan, Warga Resah

Material Proyek Jembatan di Ketapang Mencuat ke Jalan, Warga Resah

Besi proyek pekerjaan jembatan di Jalan Kol. Sugiono Ketapang mencuat ke jalan, kondisi ini berpotensi membahayakan pengendara yang melintas. [SUARAKALBAR.CO.ID/Agustiandi]

Ketapang (Suara Kalbar)- Proyek pembangunan jembatan gorong-gorong di Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang dikeluhkan warga, Selasa (12/9/2023).

Pasalnya, material berupa besi sisa pengecoran dari proyek tersebut mencuat ke jalan, tanpa ada pengamanan sedikit pun. Pantauan di lokasi, proyek itu hanya diberi garis pembatas seadanya.

Warga mengaku khawatir, proyek yang belum sepenuhnya rampung itu dapat membahayakan pengguna jalan. Terlebih lalu lintas di jalan tersebut lumayan padat.

“Khawatir, melihat besinya seperti itu, takut terjadi apa-apakan, tapi mudah-mudahan jangan terjadilah,” ujar Anggono (52) warga sekitar proyek.

Anggono menyebut, banyak dari pengendara roda dua maupun roda empat yang mengerem mendadak. Sebab pada malam hari, lokasi tersebut minim penerangan.

“Awalnya, kalau malam, banyak orang yang ngerem mendadak, karena gelap. Kalau sekarang udah dikasih lampu. Sejauh ini kecelakaan sih ndak ada, tapi jangan sampailah,” tuturnya.

Meski tidak terjadi hal yang tak diinginkan, Anggono meminta pelaksana proyek untuk memperhatikan keamanan. Ia khawatir kelalaian dari pelaksana proyek justru malah menimbulkan korban.

“Jembatan cor ini sudah dikerjakan satu minggu lebihlah, ini kan baru separuh jalan tu, separuhnya lagi belum dikerjakan,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh menyarankan agar pelaksana proyek memasang papan pembatas agar besi itu tertutup, sehingga tidak membahayakan bagi pengguna jalan yang melewati proyek tersebut.

“Harus dipasang lampu tanda bahaya agar malam hari bisa memberikan tanda kepada masyarakat yang lewat. Intinya dengan adanya pembangunan rehap jembatan tersebut bisa memberikan rasa aman bagi masyarakat,” tutur legislator Partai Golkar itu.

Sholeh menyebut, secara teknis, pekerjaan tersebut sudah benar. Sisa besi yang dilebihkan, akan dipergunakan untuk melanjutkan pengecoran disebelahnya. Hanya saja ia menyayangkan, pelaksana proyek lalai dalam segi keamanan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Ketapang, Dennery, irit komentar saat dihubungi perihal pekerjaan tersebut. Dirinya hanya mengucapkan terimakasih.

“Terimakasih infonya,” katanya melalui pesan singkat.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan