Sekadau (Suara Kalbar) – Puluhan masyarakat dayak mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sekadau di Jalan Merdeka Timur Km 3 Penanjung, Kamis (3/8/2023) siang. Mareka menyampaikan aspirasi dan surat tuntutan menolak hasil pengumuman seleksi calon anggota Bawaslu Periode 2023-2028.
“Keterwakilan dayak sebagai anggota Bawaslu agar diakomodir. Kami sangat kecewa dari hasil seleksi, karena tidak ada putra-putri dayak,” tegas Anastasius Aspul selaku Korlap aksi.
Mareka meminta aspirasi dan surat tuntutan disampaikan ke pimpinan pusat dan diproses minimal 7 hari.
“Kami minta perwakilan dari dayak diakomodir menjadi komisioner Bawaslu Sekadau,” kata Agustinus dari Organisasi SABER.
Aksi penyampaian aspirasi berlangsung aman dan tertib, jajaran keamanan dari Polres Sekadau langsung dipimpin Kapolres AKBP Suyono. Perwakilan massa dipersilahkan masuk di ruang yaitu Anastasius Aspul, Agustinus, Hasan, Ngala Pati dan Majang. Mareka langsung disambut tiga Komisioner Bawaslu, Al Aminudin, Tiodorus Sutet dan Marcel.
Setelah menyampaikan aspirasi dan menyerahkan surat tuntutan agar disampaikan kepada Bawaslu Kalbar, Bawaslu RI dan DKPP serta tembusan DPR RI. Dilanjutkan penyegelan secara adat dayak di Kantor Bawaslu selama 7 hari ke depan sebagai bentuk protes mereka.
Sementara Ketua Bawaslu Sekadau, Al Aminuddin menyambut baik kedatangan masyarakat ke Bawaslu Sekadau yang menyampaikan aspirasi.
“Surat tuntutan ini akan kami sampaikan kepada Bawaslu RI melalui Bawaslu Provinsi Kalbar. Karena kewenangan Bawaslu RI untuk menanggapi hal ini,” tegasnya.
Seperti diketahui hasil tes kesehatan dan tes wawancara calon anggota Bawaslu Kabupaten Sekadau periode 2023-2028 telah diumumkan pada 31 Juli 2023 sebanyak 6 besar nama-nama peserta dan akan mengukuti tes tahap berikutnya menuju penetapan 3 besar.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
