SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Bengkayang Bentrok Polisi dan Karyawan PT Duta Palma Group, Serikat Buruh PELIKHA: Aksi Mogok Sesuai Prosedur Bukan Anarkis

Bentrok Polisi dan Karyawan PT Duta Palma Group, Serikat Buruh PELIKHA: Aksi Mogok Sesuai Prosedur Bukan Anarkis

2 unit mobil dinas milik Polisi saat melakukan penjagaan di perusahaan perkebunan sawit PT. Duta Palma Grup menjadi sasaran pengrusakan warga saat bentrok dengan aparat keamanan.[SUARAKALBAR.CO.ID/HO-Polda Kalbar]

Bengkayang (Suara Kalbar)- Ketua Serikat Buruh Pejuang Lintas Khatulistiwa (PELIKHA) Mulyono, yang juga memimpin aksi mogok kerja dan penyampaian tuntutan, menegaskan bahwa tindakan para demonstran telah dilakukan sesuai prosedur dan tidak bersifat anarkis. Namun, ia menyayangkan agresivitas pihak kepolisian yang mengakibatkan tekanan terhadap massa hingga terjadi insiden pada Sabtu (19/8/2023) di . Ia mengungkapkan bahwa mereka dihadapkan pada penggunaan gas air mata, bahkan di tengah massa terdapat anak-anak dan perempuan yang merupakan keluarga para pendemo.

Menurut Mulyono, tindakan agresif dari pihak kepolisian telah memicu amarah para pendemo dan mengakibatkan terjadinya bentrokan. Ia sangat menyayangkan bahwa dalam insiden tersebut, para peserta aksi demo mengalami luka-luka akibat ditembak dengan peluru karet dan terkena gas air mata yang ditembakkan oleh pihak kepolisian.

“Aksi mogok kerja dan penyampaian tuntutan kami dilakukan sudah sesuai prosedur, kami tidak anarkis, namun pihak kepolisian terlalu agresif, melakukan penekanan kami hingga kejadian Sabtu (19/8/2023) kami ditembaki menggunakan gas air mata, sementara ditengah massa kami ada anak-anak dan juga perempuan yang merupakan keluarga kami,” ujarnya.

Mulyono juga mengungkapkan keprihatinannya terkait temuan botol yang diduga berisi alkohol di dalam mobil polisi pengaman demo. Menurutnya, hal tersebut sangat tidak pantas dilakukan oleh pihak yang seharusnya bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Ia menegaskan bahwa membawa minuman keras alkohol dalam situasi seperti itu jelas melanggar aturan dan harus disayangkan.

“Tentunya sangat di sayangkan selaku pengaman dan pengayom melakukan hal yang tidak terpuji diduga dengan membawa alkohol minuman keras, padahal hal tersebut jelas dilarang” ucapnya kesal.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan