Mempawah (Suara Kalbar) – Operator Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak PT Pelindo melalui PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI) kembali melanjutkan program tranformasi nelayan Smart Aquaculture di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Kali ini, tiga kelompok nelayan yang terdampak pembangunan Terminal Kijing menerima pasokan benur (bibit) udang Vaname untuk dibudidayakan, Senin (3/7/2023) siang.
Tiga kelompok tersebut adalah Kelompok Nelayan Budidaya Vaname Sehati di Gang Nelayan, Desa Sungai Limau, Kelompok Nelayan Budidaya Vaname Sinar Laut di Desa Sungai Kunyit Laut, dan dilanjutkan ke Kelompok Nelayan Budidaya Vaname Kutub Utara di Desa Sungai Duri II.
Total sebanyak 40 ribu benur secara hati-hati dan menggunakan teknik khusus ditebarkan ke sejumlah kolam terpal milik masing-masing kelompok nelayan.
Wajah optimis terlihat jelas saat para kelompok nelayan menyambut puluhan ribu benur yang didatangkan Pulau Jawa tersebut.
“Semoga kali ini hasilnya baik dan dapat menambah pendapatan kami para nelayan yang terdampak Terminal Kijing,” ucap Baini yang akrab disapa Pak Minggu dari kelompok nelayan Sinar Laut Sungai Kunyit.
Pak Minggu mengaku, sebelum budidaya ini dilaksanakan, pihaknya sudah mendapat pembekalan, transfer teknologi, bantuan alat dan prasarana yang modern dari PT Pelindo melalui PT PMLI.
“Yang harus dicermati memang penerapan bioflok sebagai tenologi alternatif dalam budidaya udang. Bioflok ini merupakan kumpulan organisme yang nantinya akan menjadi sumber makanan udang,” jelasnya.
Dan yang penting, lanjut Pak Minggu, dalam budidaya ini pihaknya selalu mendapat bimbingan dari para pendamping PT PMLI untuk meminimalisasi human error dan kendala-kendala teknis lainnya.
Turut hadir dalam penebaran benur udang Vaname itu, para pendamping dan staf PT PMLI, serta Penyuluh Perikanan Dinas PKPP Kabupaten Mempawah Doni Budi Hartono.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
