KHUTBAH JUMAT 14 Juli 2023 Al-Mukhlishin Mempawah Kalbar, Silakan Dikutip
Kewajiban Mendidik Anak
إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ : فَيَا مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ : اِتَّقُوا اللهَ، قَالَ اللهُ تَعَالَى : يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Puji syukur ke hadirat Allah Swt. yang telah memberikan berkah dan rahmat-Nya kepada kita, sehingga kita berkumpul di sini untuk melaksanakan Shalat Jumat. Shalawat dan salam semoga tercurah bagi Nabi akhir zaman teladan umat, Nabi Muhammad Saw., juga kepada keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya.
Bertakwalah kepada Allah Swt. dengan sebenar-benar takwa. Yaitu, dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sungguh, takwa ialah sebaik-baik bekal dalam menjalani kehidupan ini.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah …
Di antara perintah Allah Swt. ialah mendidik anak. Mendidik anak bukan semata- mata memasukkan mereka ke dalam sekolah favorit yang biayanya mahal. Mendidik anak bukan sekadar memberikan pengetahuan kepada mereka. Mendidik anak bukan sekadar membuat mereka pandai matematika, bahasa Inggris, fisika, kimia, dan lain sebagainya.
Mendidik anak yang paling utama ialah mengenalkan mereka kepada Allah Swt. Sebab, pada dasarnya anak terlahir dalam fitrahnya. Orang tuanyalah yang mendidiknya hingga menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Orang tuanyalah yang mendidiknya hingga ia menjadi sholeh atau sebaliknya. Rasulullah Saw. Bersabda :
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَ يُنَصِّرَانِهِ وَ يُمَجِّسَانِهِ
“Setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka ayah ibunya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, dan Majusi.” (HR. al-Baihaqi dan ath-Thabrani).
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah …
Jika memperhatikan hadits tersebut, niscaya kita akan menyadari betul bahwa pendidikan sangat penting. Dan, hal yang pertama ditanamkan ialah keyakinan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Swt. Karena itulah, setiap anak lahir dikumandangkan adzan di telinga kanannya dan iqamah di telinga kirinya. Ini mengandung makna menanamkan ke dalam diri anak tentang kebesaran Allah Swt., keesaan Allah Swt., kerasulan Nabi Muhammad Saw., dan ajakan shalat. Ketika anak sudah mulai bisa bicara, hal yang diajarkan pertama kali ialah mengucapkan kalimat:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
“ Tidak ada Tuhan selain Allah “
Lebih dari itu, semestinya orang tua tetap istiqamah menanamkan tauhid kepada anak, hingga ia menjadi besar sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Ya’qub As. Kepada putra-putranya. Allah Swt. berfirman:
وَوَصّٰى بِهَآ اِبْرٰهٖمُ بَنِيْهِ وَيَعْقُوْبُۗ يٰبَنِيَّ اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰى لَكُمُ الدِّيْنَ فَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ ۗ
“Dan, Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya, Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.” (QS. al-Baqarah: 132).
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah …
Setelah itu, anak diajari untuk membaca al-Qur’an, shalat, dan lain sebagainya. Semua itu harus diajarkan sejak dini. Anak harus diajarkan untuk shalat pada umur tujuh tahun. Jadi, anak diajarkan membaca al-Qur’an pada umur sebelum tujuh tahun.
Selain menanamkan pengertian tauhid dan mengajarkan ibadah kepada anak, penting juga untuk mendidik anak tentang adab. Ajarkan kepada mereka adab kepada orang tua, guru, orang yang lebih tua, tamu, tetangga, teman, dan lain sebagainya.
Pada zaman ini, orang kurang begitu memperhatikan adab karena mereka hanya memfokuskan pendidikan yang mengarah kepada materi. Pendidikan budi pekerti kurang diperhatikan, sehingga tidak jarang anak kurang mengerti cara bersikap kepada orang tuanya, gurunya, orang yang lebih tua, dan lain sebagainya.
Setelah anak dididik dengan tauhid yang benar dan diajarkan cara beribadah yang benar serta beradab dengan adab yang baik, maka silakan anak diberi pelajaran yang lain, seperti matematika, bahasa Inggris, dan lain sebagainya.
Kaum muslimin rahimakumullah…
Jika mendapatkan pendidikan dengan baik, maka insya Allah anak akan menjadi shalih. Dan, bila anak sudah menjadi shalih tentu tidak akan lupa mendoakan orang tuanya sebagaimana perintah Allah Swt. di dalam al-Qur’an:
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ
“Dan, rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (QS. al-Isra’: 24)
Perintah anak untuk mendoakan orang tua sebagaimana mereka mendidik sewaktu kecil mengandung makna bahwa orang tua wajib mendidik anak sejak kecil dengan kasih sayang, bukan dengan memanjakan anak dan bukan dengan kekerasan. Dan, jika anak menjadi shalih dan selalu mendoakan orang tuanya, maka doa itu menjadi amal yang terus mengalir, meskipun orang tuanya sudah meninggal dunia. Rasulullah Saw. bersabda:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ إِنْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ (رواه مسلم)
“Apabila manusia mati maka terputuslah amalnya kecuali tiga; sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim).
Kaum muslimin rahimakumullah…
Jika kita tidak mampu untuk medidik anak-anak kita secara langsung karena keterbatasan pengetahuan kita tentang hal tersebut, carikanlah guru yang bisa untuk mengajarkan dan membimbing mereka atau tempat-tempat yang mengajarkan hal tersebut, seperti madrasah-madrasah, pesantren dan lain sebagainya.
Semoga, kita bisa mendidik anak dengan pendidikan yang Islami dan anak-anak kita menjadi shalih dan shalihah. Amin, amin, amin. Ya Rabbal ‘alamin.
اِنَّ اَحْسَنَ الْكَلَامِ، كَلَامُ اللهِ الْمَلِكِ الْعَلَّامِ، وَاللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى يَقُوْلُ، وَبِقَوْلِهِ يَهْتَدِي الْمُهْتَدُوْنَ، فَاِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمعُوْا لَهُ، وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ، اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ: وَالْعَصْرِ ، إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ، إِلَّا الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَعَمِلُوْا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَاَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
(Khutbah Kedua)
اَلْحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَمَا اَمَرَ، أَشْهَدُ اَنْ لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ إِرغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْخَلاَئِقِ وَالْبَشَرِ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ مَا اتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِنَظَرٍ وَاُذُنٌ بِخَبَرٍ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ…… إِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَذَرُوْا الفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَخُضُوْرِ الْجُمُعَةِ وَالْجَمَاعَةِ، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ، فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا : إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الَّذِيْنَ قَضَوْا بِالْحَقِّ وَكَانُوْا بِهِ يَعْدِلُوْنَ، سَادَاتِنَا أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنْ سَائِرِ أَصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالمُسْلِمِيْنَ، وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، اَللّٰهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ، وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ المُسْلِمِيْنَ، اَللّٰهُمَّ أَهلِكِ الْيَهُوْدَ وَالنَّصَارَى وَالْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، اَللّٰهُمَّ اَمِنَّا فِى دُوْرِنَا، وَأَصْلِحْ وُلاَةَ أُمَوْرِنَا، وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ وِلاَيَتَنَا فِمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ، اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الغَلاَءَ وَالوَبَاءَ والرِّبَا وَالزِّنَا وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوْءَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلاَدِ المُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ…… إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكبَرُ…
PONDOK PESANTREN AL MUKHLISHIN ANTIBAR, MEMPAWAH, KALBAR.
14 Juli 2023
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




