SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional BNPB Gandeng Mahasiswa UNJ Uji Coba Kurikulum Pelatihan Geografi Kebencanaan

BNPB Gandeng Mahasiswa UNJ Uji Coba Kurikulum Pelatihan Geografi Kebencanaan

Uji Coba Implementasi Kurikulum Pelatihan Geografi Kebencanaan di SMP Yaskitta, Desa Hambalang. (Pusdiklat PB BNPB)

Suara Kalbar – Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdiklat PB BNPB) bekerja sama dengan mahasiswa magang dari Program Pendidikan Geografi angkatan 2020 Universitas Negeri Jakarta sukses mengadakan uji coba kurikulum pelatihan geografi kebencanaan di SMP Yaskitta, Desa Hambalang, selama tiga hari dari tanggal 29 hingga 31 Mei 2023.

Dalam keterangan tertulis bnpb.go.id diterima Suarakalbar.co.id, Minggu(4/6/2023), Kerjasama ini mendapat sambutan hangat dari kepala sekolah SMP Yaskitta, serta mendapat dukungan penuh dari guru-guru di SMP Yaskitta. Uji coba kurikulum ini di terapkan di kelas 7 di luar jam pelajaran, dengan antusiasme dan semangat yang tinggi dari para siswa.

Dalam uji coba ini, mahasiswa magang dari Program Pendidikan Geografi angkatan 2020 yakni Azritamara Shalsadila, Juanita Faza Amalien, Justra Yijreal, Miftahul Janah dari  Universitas Negeri Jakarta turut serta memberikan materi yang telah disusun dalam Kurikulum Pelatihan Geografi Kebencanaan.

Roswanto, selaku pembimbing mahasiswa magang di Pusdiklat PB BNPB, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kerjasama ini.

Roswanto merasa bangga melihat semangat dan dedikasi mahasiswa magang dari Program Pendidikan Geografi 2020 Universitas Negeri Jakarta dalam menyusun dan mengimplementasikan kurikulum pelatihan geografi kebencanaan.

Mahasiswa magang menjelaskan pentingnya pemahaman mengenai geografi kebencanaan kepada siswa-siswa SMP Yaskitta. Mereka menyampaikan pengetahuan tentang berbagai jenis bencana alam, langkah-langkah pengurangan risiko bencana, dan pentingnya kesiapan menghadapi bencana. Mahasiswa magang juga mengajarkan siswa-siswa cara menggunakan aplikasi InaRisk untuk memantau dan mengidentifikasi tingkat risiko bencana di daerah mereka, pengenalan tas siaga bencana dan praktik diorama longsor yang menjadi rawan di Desa Hambalang.

Selama tiga hari uji coba, para siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga dilibatkan dalam praktek diorama longsor. Hal ini memberikan pengalaman nyata yang dapat memperkuat pemahaman siswa mengenai dampak bencana longsor dan upaya mitigasi yang perlu dilakukan.

Diorama tersebut memberikan pengalaman langsung kepada siswa-siswa mengenai bagaimana longsor terjadi dan dampak yang ditimbulkan. Para siswa sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini, mereka aktif bertanya dan berpartisipasi dalam diskusi yang dipandu oleh mahasiswa magang.

H. Edi Supriadi, kepala sekolah SMP Yaskitta, mengungkapkan kegembiraannya atas kerjasama ini. Beliau menyatakan bahwa pelatihan geografi kebencanaan ini sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa-siswa mengenai bencana alam yang dapat terjadi di daerah mereka.

Pupung, salah satu guru di SMP Yaskitta menambahkan, kerjasama antara Pusdiklat PB BNPB dan mahasiswa magang dari Program Pendidikan Geografi angkatan 2020 Universitas Negeri Jakarta memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pembelajaran siswa di sekolah.

Ia berharap melalui uji coba ini, siswa-siswa SMP Yaskitta dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang geografi kebencanaan dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Dengan pengetahuan yang diperoleh, siswa diharapkan mampu mengidentifikasi risiko bencana di sekitar mereka dan mengambil langkah-langkah preventif yang tepat.

Pusdiklat PB BNPB menyampaikan kepuasannya atas antusiasme dan semangat siswa-siswa SMP Yaskitta dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka berharap kerjasama ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam mengintegrasikan pelatihan geografi kebencanaan yang nanti bisa menjadi kegiatan ekstrakulikuler bagi sekolah tingkat menengah pertama.

Uji coba kurikulum pelatihan geografi kebencanaan ini merupakan langkah konkret dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menjadi lebih tanggap dan berdaya dalam menghadapi bencana alam. Dengan adanya kerjasama antara Pusdiklat PB BNPB, Universitas Negeri Jakarta, dan sekolah-sekolah, diharapkan akan tercipta kesadaran yang lebih luas akan pentingnya penguatan pendidikan tentang geografi kebencanaan di seluruh negeri.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan