Keturunan Almarhum Mansyur Bin Sulaiman Gelar Halal Bi Halal di Pontianak

Pontianak (Suara Kalbar) – Sekitar 200 an orang keluarga besar keturunan H Mansyur bin Sulaiman / Hj Masri binti Arbain menggelar kegiatan Halal-Bihalal Idul Fitri 1444 H dikediaman H.Soenaryo H.M. Moejijo di Jalan Podomoro Gg Podomoro Indah No. 10 Pontianak, Kalbar pada Minggu (7/5/2023). Acara sempat tidak terlaksana beberapa tahun silam karena pandemi Covid-19.

Hadir pada kegiatan Halal Bihalal tersebut para sesepuh keluarga besar H.Mansyur bin Sulaiman/Hj. Masri binti Arbain . Salah satunya yaitu Drg. H. Ismail bin Imran yang berdomisili di Mempawah, seperti diketahui keturunan H.Mansyur bin Sulaiman / Hj. Masri binti Arbain merupakan keturunan dari Suku Sambas (Kampong Simbarang).

Tampak pula hadir Penasehat/Pembina Panitia Halal Bihalal Ir.H.Suharjo M.MA. Acara HBH dipandu oleh MC utama Ni Wayan Jullianie dan MC pendamping ,Ir Maulida dan khazannah.

Drg. H. Ismail menyampaikan rasa syukurnya karena seluruh keluarga besar dari Nek Wan/Nek Aki sampai ke Anak,Cucu, dan Cicit dapat menghadiri kegiatan ini. Beliau berharap kegiatan seperti ini terus dilestarikan bahkan beliau berharap agar kedepan keluarga besar memiliki Yayasan yang ditujukan membantu sesama yang membutuhkan.

Sementara itu ,Ketua Panitia Halal Bihalal H. Muhammad Darwin,S.E.,M.M. mengatakan jika kegiatan Halal Bihalal keluarga besar H.Mansyur bin Sulaiman/Hj. Masri binti Arbain kali ini merupakan Halal Bihalal ke-3.

“Pada tahun 2023 ini kami mengusung tema ‘Tolak Bala Dengan Silaturahmi’. Melalui silaturahim ini harapannya seluruh keluarga besar dapat bertemu dan saling maaf-memaafkan. Lebih dari itu mungkin ada sanak keluarga yang belum saling mengenal dapat saling mengenal yang tidak sempat saling berkunjung dapat bertemu di kegiatan ini,” tutur Darwin.

Tuan rumah H.Sunaryo H.M. Moejijo atau biasa dipanggil pak Ndak pada kesempatan yang sama mengucapkan terimakasih atas kehadiran sanak keluarga, Nek Aki dan Nek Wan, Paman, Bibi, Keponakan, Cucu dan Cicit dalam memenuhi undangan Halal Bihalal ini.

Sunaryo menjelaskan ide Halal Bihalal ini pada awalnya merupakan ide dari sesepuh Pak Cik Effendi yang sudah almarhum. Kegiatan ini harus terus terlaksana setiap tahunnya, generasi penerus keturunan H.Mansyur bin Sulaiman/Hj. Masri binti Arbain harus dapat mempertahankan tradisi yang positif ini. Soenaryo juga meminta seluruh keturunan mengisi papan silsilah keturunan dari 11 bersaudara Nek Aki/Nek Wan yang fotonya telah di pajang. Ia juga berharap tahun depan lebih banyak lagi keluarga yang bisa hadir dalam kegiatan ini.

Acara diisi dengan pembacaan ayat suci Alqur’an oleh cicit dari keturunan H.Mansyur bin Sulaiman/Hj. Masri binti Arbain yaitu Ananda Andi Safira Atira dan saritilawah oleh Fitwin. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tausyiah oleh Habib Muhammad Alhadad.

Dalam Tausyiahnya Habib Muhammad Alhadad menekankan betapa pentingnya acara silaturahim Halal Bihalal ini.

“Sebab dalam agama Islam kita memang dianjurkan untuk saling silaturahim untuk saling mendoakan dan maaf-memaafkan tanpa melihat status sosialnya karena dimata Allah orang kaya adalah bukan orang yang bergelimang harta/tanah/jabatan namun menurut Nabi Muhammad SAW orang yang kaya adalah orang yang setiap bangung tidurnya ia merasakan aman/tenang hidupnya tidak ada teror tidak ada peperangan/permusuhan,” jelasnya. [rilis]

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS