SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Sekadau Penambang Motor Klotok di Sekadau Kebanjiran Rejeki Jelang Nataru 2022

Penambang Motor Klotok di Sekadau Kebanjiran Rejeki Jelang Nataru 2022

Aktivitas Dermaga penyebrangan Sekadau-Seberang Kapuas dan Madya kian meningkat.[Suaraindo.id/Acil]

Sekadau (Suara Kalbar) – Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tinggal menghitung hari. Aktivitas masyarakat kini di Steher dermaga penyebrangan Sekadau-Seberang Kapuas dan Madya kian meningkat.

Hal tersebut tampak banyaknya penumpang yang mulai antri dan berdatangan sehingga terjadi peningkatan dimana pada hari-hari sebelumnya masih terbilang normal.

Salah satu Penambang klotok Santo yang ada di Steher Sekadau mengatakan aktivitas tersebut mulai meningkat sejak memasuki awal bulan Desember.

“Dalam beberapa hari ini, penumpang bisa puluhan, dimana sebelumnya bisa dikatakan sedikit penurunan,” katanya, Selasa (7/12/2022).

Sementara itu, Ketua badan pengawas koperasi mitra sarana Kapuas Jaya Safrani Hm mengatakanaktivitas masyarakat di Steher Dermaga Penyebrangan Sekadau-Seberang Kapuas dan Madya setiap tahunnya akan cenderung meningkat mendekati hari raya.

“Jumlah penumpang yang bolak balik itu memang sangat ramai tapi aman tertib dan lancar,sampai hari ini Alhamdulillah belum pernahlah namanya terdapat hal-hal yang sangat sangat fatal,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, Steher Dermaga Penyebrangan Sekadau-Seberang Kapuas dan Madya merupakan penyebrangan khusus masyarakat yang ingin berpergian, barang dan motor sedangkan angkutan mobil saat ini belum tersedia.

Menurutnya terdapat 80 kapal yang terdaftar beroperasi di dinas perhubungan.

“Tapi tidak semuanya beroperasi palingan 40an cuma sebagian kecuali hari raya besar,karena kalau hari biasa sebagian mereka kerja sawit dan ada juga yang terbagi beroperasi di dermaga lainnya,” jelasnya.

Iapun mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap cuaca yang masih cukup ekstrim di Sekadau agar tetap berhati-hati dalam melakukan penyebrangan.

“Mengingat sungai Kapuas kalau angin gelombang agak besar kalau cuaca jelek kita biasanya memberi himbauan agar sebaiknya jangan untuk menyebrang,” harapnya.

Diketahui, untuk penumpang dikenakan tarif sebesar Rp5.000/orang sedangkan angkutan motor biasanya dikenakan tarif sebesar Rp20.000/unit.

Komentar
Bagikan:

Iklan