LDII Gelar Aksi Bersih Lingkungan, Edi Kamtono Ungkap Tingginya Produksi Sampah Pontianak

Pontianak (Suara Kalbar) – Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengapreasi aksi bersama bersih lingkungan yang diinisiasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).

Disebutkan menjaga kebersihan lingkungan merupakan tanggungjawab bersama, dan gerakan seperti ini perlu diperkuat.

“Saya apresiasi upaya LDII, dan gerakan seperti ini sudah semestinya digalakkan, karena sesungguhnya ikut merawat budaya gotong royong,” katanya saat memberikan arahan kepada peserta aksi bersih lingkungan yang dipusatkan di halaman Kantor Lurah Siantan Tengah, Pontianak Utara, Minggu (11/12/2022).

Memang diakui, beban pemerintah dalam penanganan sampah cukup berat, mengingat produksi sampah di Pontianak cukup besar.

“Produksi sampah rata-rata per hari di Pontianak mencapai 400 ton, dan ini perlu penanganan serius. Di sini lah peran masyarakat dengan kesadaran dan kepeduliannya mulai dari buang sampah dan pilah sampah sangat diperlukan. Bahkan perlu terus dibangun bank-bank sampah,” tegasnya.

Dirinya juga mengajak LDII untuk membantu membangun budaya menanam pohon.

“Program Pontianak Go Green sangat memerlukan dukungan seluruh komponen, termasuk LDII.  Maka saya menaruh harapan LDII ikut mendorong tumbuhnya budaya peduli lingkungan,” kata Edi.

Sementara Ketua DPD LDII Kota Pontianak, Nurbambang menjelaskan kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran dan kepedulian lingkungan.

“Semakin masyarakat sadar dan peduli lingkungan maka lingkungan akan bersih dan asri,” katanya.

Nurbambang juga berterima kasih atas kerjasama dalam aksi bersama ini.

“Dukungan yang disampaikan bapak Walikota, Camat Pontianak Utara dan Lurah Siantan Tengah menjadi spirit untuk lebih memberikan kontribusi atau pengabdian,” ungkap Nurbambang.

Secara organisasi, LDII juga siap membangun kerjasama dengan lembaga lain.

“Kalau hari ini LDII yang menginisiasi, maka di lain waktu bisa saja kami ikut bergabung dengan organisasi lain,” tegasnya.

Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto, yang ikut hadir dalam kegiatan ini menegaskan, secara kelembagaan LDII akan terus memberikan pengabdian secara konkrit.

“Sebagai lembaga dakwah, LDII akan secara konsisten memberikan pengabdian secara nyata, karena menjadi bagian dari metode dakwah yakni mengajak untuk kebaikan,” ujarnya.

Dakwah bil hal atau dengan keteladanan dinilai jauh dari munculnya polemik atau kontroversi.

“Kalau hari ini LDII masif melakukan dakwah bil hal, karena tidak bakal memicu kontroversi, bahkan dinilai mudah untuk diikuti atau ditiru,” tegas Susanto.

Oleh karena Kota Pontianak memiliki program Go Green, maka ia berharap keluarga besar LDII turut mewujudkan.

“LDII mesti bantu pemerintah, dalam mewujudkan salah satu misinya dalam mewujudkan kota yang berwawasan lingkungan,” tambahnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS