Mempawah Peduli Berduka, Pasien Kanker Lidah Meninggal Dunia

Pasien kanker lidah atas nama Edi, warga Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, saat dirujuk ke RSUD dr Soedarso Pontianak, Maret 2022 lalu. Pada Selasa (13/9/2022) pukul 21.00 WIB malam ini, Edi dinyatakan meninggal dunia. SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Dok Mpw Peduli

Mempawah (Suara Kalbar) – Innalillahi wa innailaihi raji’un. Kabar duka disampaikan komunitas sosial Mempawah Peduli.

Seorang pasien yang dalam pendampingan mereka, atas nama Edi, 38 tahun, warga Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, meninggal dunia di kediamannya, Selasa (13/9/2022) pukul 21.00 WIB.

Innalillahi wa innailaihi raji’un. Kabar duka ini terasa berat kami sampaikan. Seorang pasien pendampingan kami, yakni atas nama bapak Edi telah meninggal dunia di kediamannya Desa Pasir, Mempawah Hilir,” jelas Alex Candra, Ketua Mempawah Peduli, dalam pesan Whatsapp-nya kepada SUARAKALBAR.CO.ID, malam ini.

Dijelaskan Alex, almarhum Edi didiagnosa tim medis menderita kanker lidah pada Maret 2022 lalu.

Karena kondisi perekonomian yang kurang mampu, maka pihak keluarga Edi di Desa Pasir, mengajukan permohonan pendampingan kepada Mempawah Peduli.

Permohonan itu langsung ditindaklanjuti. Edi lantas dibawa ke RSUD dr Rubini Mempawah dan kemudian dirujuk ke RSUD dr Soedarso Pontianak pada Maret lalu.

“Almarhum sempat menjalani operasi di RSUD dr Soedarso, dan kemudian mesti menjalani chemotherapy rutin,” ungkap Alex.

Hanya saja, upaya pendampingan yang diberikan terhadap Edi, belakangan terpaksa harus terhenti karena Tim Mempawah Peduli tengah mendapat musibah kecelakaan mobil pinjaman untuk operasional.

Kendala lainnya adalah, terputusnya ketersediaan dana dan donasi yang dimiliki Tim Mempawah Peduli.

“Selain musibah kecelakaan mobil operasional, kami juga tengah mengalami kekosongan dana. Sementara bantuan dari pemerintah daerah juga belum keluar, sehingga kami tak bisa lagi maksimal memberikan pendampingan,” papar Alex.

Atas kondisi masa sulit ini, Alex Candra dan Tim Mempawah Peduli mengaku sudah menghubungi pihak keluarga semua pasien yang dalam pendampingan, termasuk pihak keluarga Edi.

“Kami telah berusaha keras, tapi kami tak bisa optimal memberikan bantuan. Untuk itu, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucap Alex pasrah.

Atas kondisi Edi yang terus menurun, Tim Mempawah Peduli telah berupaya sekuat tenaga untuk mencari bantuan dana, tapi gagal.

Hingga akhirnya, pihak keluarga memutuskan untuk merawat Edi di rumahnya hingga meninggal dunia.

“Kami sangat berduka atas meninggalnya Pak Edi. Semoga beliau wafat husnul khatimah. Sekali lagi, kepada pihak keluarga dan masyarakat, kami sampaikan permohonan maaf,” tutup Alex Candra.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS