Bupati Mempawah Ikuti Program REL 2022 Bank Indonesia Institute di Jakarta

Jakarta (Suara Kalbar) – Bupati Mempawah, Erlina, mengikuti Program Economic Leadership for Regional Government Leader (REL) Angkatan VII Tahun 2022, yang digelar Bank Indonesia (BI) di Gedung BI Jakarta, 26-27 September 2022.

Kegiatan ini diselenggarakan BI Institute bekerjasama dengan sejumlah organisasi eksekutif dan legislatif di tanah air, salahsatunya Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).

Selain Erlina selaku Wakil Ketua APKASI, hadir juga Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Tanah Datar Eka Putra, Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, serta Direktur Eksekutif APKASI Sarman Simanjorang.

Adapun tema yang diusung pada REL Angkatan VII tahun 2022 adalah “Fostering Sustainable Leaders to Accelerate Economic Growth and Strengthen Community Resilience”.

Bupati Erlina mengaku senang bisa hadir bersama sejumlah anggota dan Direktur Eksekutif APKASI untuk mengikuti kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para kepala daerah.

“Hal ini sejalan dengan tema program BI Institute karena relevan dengan isu yang dihadapi pemimpin daerah di tengah dinamika perekonomian global dan domestik saat ini,” ujarnya.

Atas nama APKASI dan Pemerintah Kabupaten Mempawah, Erlina mengucapkan terima kasih kepada BI Institute atas program ini, terutama dalam rangka menuju kesejahteraan daerah yang berkelanjutan.

Sebagai informasi, Economic Leadership for REL merupakan flagship program BI Institute bekerjasama dengan asosiasi APEKSI, APKASI, ADEKSI, dan ADKASI, yang ditujukan bagi Pemimpin Daerah Kabupaten/Kota, Ketua DPRD Kabupaten/Kota, dan Kepala Perwakilan BI di daerah.

Program ini menjadi wujud kontribusi bersama dalam turut meningkatkan kapabilitas SDM pemimpin ekonomi daerah yang berwawasan kebangsaan, mampu melakukan terobosan (breakthrough) dan pembaharuan signifikan (game changing) dalam rangka menuju kesejahteraan daerah yang berkelanjutan.

Sedangkan materi yang diberikan diantaranya Peran Digitalisasi dalam Perekonomian Daerah, Pengembangan Ekonomi Hijau untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan, serta Managing Paradox and Anomaly in the Digital Era.

Kemudian Regional Economic Update: Tantangan Global, Nasional dan Daerah, Regional Resilience and Agility, Sustainable Leadership dan System Thinkin, serta yang terakhir Panel : Sharing Inovasi Daerah dari 4 peserta perwakilan asosiasi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS