SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak DPP LDII Ingin Penguatan Ekosistem Ekonomi Syariah di Kalbar Ditingkatkan

DPP LDII Ingin Penguatan Ekosistem Ekonomi Syariah di Kalbar Ditingkatkan

ARTBM BSI Pontianak, Reni Kurniasih, menyampaikan materi literasi keuangan syariah dalam silaturahmi DPW LDII Kalbar di Pesantren Al Muqorrobun, Minggu (31/7/2022). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Dok LDII Kalbar

Pontianak (Suara Kalbar) – Ketua DPP LDII, Ardito Bhinadi, menaruh harapan ekosistem ekonomi syariah di Kalimantan Barat meningkat, karena berimplikasi terhadap kinerja perekonomian daerah.

“Kalbar memiliki potensi yang cukup besar, sehingga DPW LDII Kalbar dan Bank Syariah Indonesia (BSI) bisa memulai dengan menindaklanjuti MoU yang ada,” ujarnya saat memberikan arahan secara daring dalam silaturahmi DPW LDII Kalbar dan BSI Area Pontianak, di Pesantren Al Muqorrobun, Minggu (31/7/2022).

Dijelaskan, LDII telah menyusun peta jalan kontribusi menuju Indonesia Maju dan langkah secara organisasi pada tahun 2022 yakni peningkatan ekosistem dan kapasitas kelembagaan serta SDM ekonomi syariah.

“Silaturahim yang digelar LDII Kalbar ini menjadi bagian dari peningkatan SDM ekonomi syariah. Jadi kerjasamanya tidak sebatas pemanfaatan jasa dan produk keuangan syariah, tetapi juga untuk meliterasi warga LDII,” tegas Ardhito yang dosen UPN Veteran Yogyakarta.

Untuk itu, lanjut dia, DPP menyarankan LDII Kalbar melakukan pemetaan kapasitas kelembagaan di wilayahnya.

“Saya minta Kalbar melakukan pemetaan kapasitas takmir masjid, UB, dan struktural hingga di tingkat PC dan PAC. Selain itu, silaturahmi dengan BSI juga diperkuat, tujuannya untuk membangun sinergi ekosistem ekonomi syariah di Kalbar,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto, mengapresiasi ikhtiar DPP LDII dengan menggandeng BSI untuk penguatan kinerja ekonomi syariah.

“Kami di Kalbar merasa terbantu dengan Nota Kesepahaman antara LDII dan BSI yang ditandatangani Februari 2022 lalu. Agar tidak keluar dari apa yang menjadi kesepakatan, maka kami lakukan silaturahmi dan sosialisasi,” katanya.

Diakui Susanto, angka literasi ekonomi syariah masih cukup rendah di Kalbar, padahal sektor ini memiliki potensi besar yang bisa dimanfaatkan untuk perekonomian Kalbar.

“Maka dengan sosialisasi yang diikuti 14 kabupaten/kota secara hibrid akan mampu meningkatkan literasi warga tentang ekonomi syariah,” ungkap dia.

Dirinya berkeyakinan, jika literasi warga tentang ekonomi syariah  meningkat, maka kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kalbar juga besar.

“Tantangan terberat adalah peningkatan wawasan dan pengetahuan tentang ekonomi syariah. Jika ini mampu dijawab, insya Allah sektor ekonomi syariah cukup besar menyumbang kinerja ekonomi di Kalbar,” tegas Susanto.

Hal sama dikatakan Area Retail dan Transaksi Bisnis Manager (ARTM) BSI Pontianak, Reni Kurniasih.

Dirinya berharap dengan sosialisasi ini akan tumbuh kesadaran warga untuk menjalankan muamalah secara syariah.

“Semoga output hari ini banyak yang melek keuangan syariah. Maka poin-poin yang disepakati antara LDII dan BSI bisa dilakukan,” tegasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan